Saturday, February 10, 2018

Rudal Dongfeng Arab saudi



Rudal strategis yang mampu memukul senjata musuh, tetapi hanya beberapa negara di dunia yang menguasai teknologinya, beberapa negara telah berinvestasi dalam penelitian, tetapi tidak berhasil, dan bahkan negara-negara itu akhirnya membeli rudal dari negara lain.

Namun, rudal balistik seperti ini tidak layak secara komersial. karena tidak ada negara yang mengekspor teknologinya karena melanggar perjanjian senjata, tapi sebenarnya terjadi pada satu waktu.

Pada era tahun 80an, China mengekspor ke Arab Saudi Rudal strategis yang memiliki jangkauan 2.000 kilometer yaitu rudal Dongfeng 3, dengan transaksi mencapai $ 3,5 miliar, dan Arab Saudi melakukan pembayaran tunai.

Saat itu bertepatan dengan perang Timur Tengah keempat, karena Israel mendapat dukungan kuat dari Amerika Serikat, Arab Saudi merasa situasi tidak baik, ia berencana untuk membeli rudal ke Amerika Serikat tapi ditolak oleh Amerika Serikat.

Dengan putus asa, Arab Saudi beralih ke China, ketika pangeran Saudi datang ke China secara pribadi, mencoba membeli rudal Dongfeng, setelah melakukan beberapa negosiasi, China menyetujui permintaan pembelian oleh Arab Saudi.

Pada paruh kedua tahun 1987, Arab Saudi membayar 3,5 miliar dolar A.S. secara tunai dan membeli 36 rudal strategis Dongfeng 3! Jika menurut nilai tukar pada era itu, 3,5 miliar dollar A.S. akan berjumlah puluhan miliar RMB, dan pada saat itu China tidak memiliki cadangan devisa sebanyak itu alias masih miskin.

Related Posts:

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.