Chindo News

Informasi berita, sosial, budaya, etnik, militer, teknologi, dari negara China.

Chindonews.blogspot.com

Informasi berita, sosial, budaya, etnik, militer, teknologi, dari negara China. .

China-Indonesian Information

Informasi berita, sosial, budaya, etnik, militer, teknologi, dari negara China..

Pameran Mobile

Pameran Mobil Internasional.

Pertukaran Budaya

Kebudayaan adalah sesuatu hal yang baru yang menghasilkan nilai budaya.

Tuesday, August 31, 2010

Kota Angin Mamiri

Awal Kota Makassar

Dalam sejarah kelahirannya, awal kota dan Bandar Makassar berada di muara sungai Tallo dengan pelabuhan niaga kecil diwilayah itu pada penghujung abad XV. Bandar Tallo itu awalnya berada dibawah Kerajaan Siang di sekitar Pangkajene, tetapi pada pertengahan abad XVI, Tallo bersatu dengan sebuah kerajajaan bernama Gowa dan mulai melepaskan diri dari kerajaan Siang. Semakin intensifnya kegiatan pertanian di hulu sungai Tallo, mengakibatkan pendangkalan sungai Tallo, sehingga bandarnya dipindahkan ke muara sungai jeneberang, disinilah terjadi pembangunan kekuasaan kawasan istana oleh para ningrat Gowa-Tallo dan membangun pertahanan benteng Somba Opu, kemudian seratus tahun berikutnya menjadi wilayah inti Kota Makassar.

Fort Rotterdam ( Benteng Rotterdam )

Benteng Rotterdam juga dikenal dengan nama Benteng Ujung Pandang ( Jum Pandang ), dibangun di tahun 1545 oleh raja Gowa IX yang bernama I Manrigau Daeng Bonto Karaeng Lakiung Tumapa'rir' Kallonna Karaeng Tunipalangga adalah sebuah benteng peninggalan Kerajaan Gowa - Tallo. Letak benteng ini berada di pinggir pantai sebelah barat kota Makassar, Sulawesi Selatan. Awalnya benteng ini berbahan dasar tanah liat, namun pada masa pemerintahan Raja Gowa ke 14 Sultan Alauddin, konstruksi benteng ini diganti menjadi batu Pdas yang bersumber dari pegunungan Karst yang ada di daerah Maros. Benteng Ujung Pandang ini berbentuk seperti seekor penyu yang hendak merangkak turun ke lautan. Dari segi bentuknya sangat jelas filosofi kerajaan Gowa, bahwa penyu dapt hidup didarat maupun di laut. Begitupun dengan kerajajaan Gowa yang berjaya di daratan maupun dilautan.

Monumen Mandala

Monumen ini dibangun untuk memperingati dan menjadikan pedoman nilai-nilai kepahlawanan bangsa Indonesia dalam usaha membebaskan Irian Barat dari tangan kolonial pada tahun 1963. Lokasi monumen ini di Jalan Jenderal Sudirman

Makam Pageran Diponegoro

Makam Pangeran Diponegoro terletak di tengah kota Makassar, tepatnya di Jalan Diponegoro. Beliau adalah anak dari Sultan Hamengku Buwono III dari dari Yogyakarta dan merupakan salah seorang raja terakhir dari kerajaan Jawa yang melakukan perlawanan terhadap Belanda, yang dikenal dengan perang Jawa pada tahun 1825 - 1830. Perang terjadi karena perlawanan terhadap ketidakpuasan sistem pajak dan pengaturan hak kepemilikan tanah yang tidak adil.

Masjid Al Markas Al Islami Jenderal M. Yusuf ( Islamic Centre )

Merupakan salah satu masjid termegah di Asia, dan merupakan yang terbesar di bagian timur Indonesia. Bangunan utamanya merupakan sebuah mesjid yang berfungsi sebagai pusat kegiatan keagamaan Islamic Center, berdiri diatas area seluas 10 hektar.

Mendengar Nyanyian/Balada di Qinghai





Xining, ibu kota Provinsi Qinghai terletak di bagian timur laut Dataran Tinggi Qinghai Tibet, area paling tinggi dari permukaan laut di dunia. Di sini, langit terlihat berwarna begitu biru dan sinar matahari sangat terang. Anda dapat menikmati balada lokal, yaitu "Hua Er" (bunga) yang begitu merdu dan indah.

"Hua Er" adalah balada yang populer di bagian barat laut Cina. Kebanyakan "Hua Er" ini merupakan lagu cinta yang menggambarkan kebahagiaan hidup bercinta dan pernikahan.
Bulan Juni dan Juli merupakan musim yang paling indah pemandangannya di kawasan dataran tinggi ini. Pria dan wanita, anak-anak dan orang tua, semuanya berpakaian tradisi etnis yang berwarna-warni untuk bergabung "Pesta Hua Er" dengan riang. Penyanyi-penyanyi dari berbagai tempat akan menyanyi "Hua Er" dan membuat persembahan nyanyian secara spontan dalam pesta ini. Ketika itu, suara yang merdu diiringi gelak ketawa dan tepukan akan bergema seluruh kota ini.

Jenderal Keturunan Etnik Kazak Tiongkok





Mayor Jenderal Jalieken Biekexi menjabat sebagai Wakil Komandan Wilayah Militer Xinjiang China saat ini. Sebagai Panglima tentara etnis Kazak yang pertama di China, ia berusaha meningkatkan daya pertahanan di perbatasan dan memelihara perpaduan antara berbagai etnis di kawasan tersebut. Usaha beliau disanjung tinggi oleh penduduk berbagai etnis di Xinjiang.
Ketika menjalankan kunjungan kerja ke daerah Tuosite kabupaten Jimunai di perbatasan pada 2004, ia menemukan bahwa sekolah penduduk nomadik di daerah itu mengalami kekurangan kelengkapan seperti meja, kursi dan ranjang. Murid-murid di sekolah tersebut terpaksa tidur di lantai ruang kelas. Ia bersedia untuk menyediakan suasana Belajar dan kehidupan yang lebih nyaman untuk murid-murid di daerah tersebut.
Setelah balik ke Urumqi, ibu kota Xinjiang, Jialieken Biekexi mencari pihak-pihak terkait untuk mengumpulkan dana sejumlah 500 ribu yuan RMB untuk membangun sebuah bangunan baru bagi sekolah tersebut. Kini, murid-murid di sekolah itu hidup lebih nyaman berkat usaha beliau.

Sebagai Anggota Komite Nasional Majelis Pertemuan Politik Rakyat dan wakil Kongres Rakyat Daerah Otonomi Uygur Xinjiang, Jenderal Jialieken Biekexi telah berusaha bersama-sama dengan badan-badan pemerintah terkait untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur seperti jalan raya, fasilitas ternak dan irigasi di perbatasan Xinjiang.

Monday, August 30, 2010

Pakaian Etnik Pumi di Tiongkok

Orang etnis Pumi kebanyakan tinggal di provinsi Yunnan, bagian selatan Tiongkok.

Menurut tradisi etnis Pumi, anak-anak dalam masyarakat etnis ini hanya dapat memakai jubah yang longgar. Setelah berumur 13 tahun, barulah mereka bisa memakai baju dan skirt yang pendek serta celana yang longgar. Semua remaja etnis Pumi juga memakai weskot atau sebai yang dibuat dari kulit kambing dan memakai tali pinggang.

Friday, August 27, 2010

Candi Borobudur INDONESIA

Sekitar tahun 800 M atau abad ke-9 Candi Borobudur dibangun. Candi Borobudur ini dibangun oleh para penganut agama Budha Mahayana pada masa pemerintahan Wangsa Syailendra. Candi ini dibangun sekitar tahun 824 Masehi dan selesai sekitar menjelang tahun 900- an Masehi pada masa pemerintahan Ratu Pramudawardhani yang adalah puteri dari Samaratungga. Sedangan arsitek yang berjasa membangun candi ini menurut kisah turun temurun bernama Gunadharma.

Candi Borobudur terletak di magelang, jawa Tengah, sekitar 40 km dari Yogyakarta. Candi Borobudur memiliki 10 tingkat yang terdiri dari 6 tingkat berbentuk bujur sangkar, 3 tingkat berbentuk bundar melingkar dan sebuah stupa utama sebagai puncaknya.

Kata Borobudur sendiri berdasarkan bukti tertulis pertama yang ditulis oleh Sir Thomas Stamford Raffles, Gubernur jenderal Britania Raya di Jawa, yang memberi nama Candi ini. Satu-satunya dokumen tertua yang menunjukkan keberadaan Candi ini adalah Kitab Nagarakertagama, yang ditulis oleh Mpu Prapanca pada tahun 1365. Di kitab tersebut ditulis bahwa candi ini digunakan sebagai tempat meditasi penganut agama Budha.

Arti kata Borobudur yaitu "Biara di Perbukitan", yang berasal dari kata "bara" ( candi atau biara ) dan "beduhur" ( perbukitan atau tempat tinggi ) dalam bahasa sansekerta. Karena itu, sesuai dengan arti nama Borobudur.

Keseluruhan relief yang ada di candi Borobudur mencerminkan ajaran Sang Budha, dan seorang Budhis asal India bernama Atisha, pada abad ke-10, pernah berkunjung ke candi yang dibangun 3 abad sebelum Angkor Wat di Kamboja dan 4 abad sebelum Ketedral Agung di eropa. Berkat mengunjungi Borobudur dan berbekal naskah ajaran Budha dari Serlingpa ( saah satu raja kerajaan Sriwijaya ), Atisha mampu mengembangkan ajaran Budha. Ia menjadi kepala Biara Vikramasila dan mengajari orang Tibet tentang cara mempraktekkan Dharma. Enam naskah dari Serlingpa pun diringkas menjadi sebuah inti ajaran disebut "the Lamp for the path to enlightenment atau yang lebih dikenal dengan nama Bodhipathapradipa.

Candi ini selama berabad abad tidak digunakan. kemudia karena letusan gunung berapi, sebagian besar bangunan candi Borobudur tertutup tanah vulkanik. Selain itu, bangunan yang tertutup berbagai pepohonan dan semak belukar selama berabad abad. Kemudian bangunan candi ini mulai terlupakan pada zaman islam masuk ke Indonesia sekitar abad ke - 15.

Pada Tahun 1814, saat Inggris menduduki Indonesia, Sir Thomas Stamford Raffles mendengarkan adanya penemuan benda purbakala berukuran raksasa di desa Bumisegoro daerah Magelang. Karena minatnya yang besar terhadap sejarah jawa, maka Raffles segera memerintahkan H.C Cornelis, seorang insinyur Belanda untuk menyelidiki loasi penemuan yang saat itu berupa bukit yang dipenuhi semak belukar.

Cornelis dibantu oleh sekitar 200 pria menebang pepohonan dan menyingkirkan semak belukar yang menutupi bangunan raksasa tersebut. Karena mempertimbangkan bangunan yang rapuh dan bisa runtuh, maka cornelis melaporkan kepada Raffles penemuan tersebut, termasuk beberapa gambar, karena penemuan tersebut Raffles mendapat penghargaan sebagai orang yang memulai pemugaran candi Borobudur dan mendapat perhatian dunia pada tahun 1835, seluruh area candi sudah berhasil di gali, candi ini terus dipugar pada masa penjajahan Belanda.

Setelah Indonesia merdeka, pada tahun 1956, pemerintah Indonesia meminta bantuan Unesco untuk meneliti kerusakan Borobudur. Lalu pada tahun 1963, keluar keputusan resmi pemerintah Indonesia untuk melakukan pemugaran candi borobudur dengan bantuan Unesco. namun pemugaran ini baru benar benar mulai dilakukan pada tanggal 10 Agustus 1973. Proses pemugaran baru selesai pada tahun 1984. Sejak tahun 1991, candi Borobudur ditetapkan sebagai WORLD Heritage Site atau Warisan Dunia oleh Unesco.

Thursday, August 26, 2010

10 Tempat Favorite berbulan madu di Tiongkok

10 Tempat Favorite berbulan madu di Tiongkok

1. Kota Kuno Lijiang, Provinsi Yunnan

2. Gunung Emei, Provinsi Sichuan

3. Danau Barat Hangzhou, Provinsi Zhejiang

4. Kota Kuno Zhuhai, Wilayah Guangdong

5. Tibet

6. Kawasan Pemandangan Zhangjiajie, Provinsi Hunan

7. Kawasan Yangshuo Guilin, Provinsi Guangxi
8. Kota Kuno Fenghuang (phoenix), Provinsi Guizhou

9. Kawasan Pemandangan Jiuzhaigou, Provinsi Sichuan

Wednesday, August 25, 2010

Bus ala Beijing

Distrik Mentougou Beijing Barat mulai akhir tahun ini akan mencoba mengoperasi 'Bus Laju 3D', untuk menyelesaikan masalah macet sekarang.



'Bus Laju 3D' tersebut terdiri dari dua tingkat, tingkat atas untuk tempat duduk penumpang, sedangkan tingkat bawahnya kosong.Jalan 3 jalur yang searah bisa menaiki bus tersebut.

Ketua Komisi Iptek Distrik Mentougou Kota Beijing, Zhang Wenbo memperkenalkan bahwa Distrik Mentougou akan membentuk zona ekologi berwarna hijau, maka diperlukan alat lalu lintas yang rendah karbon, rendah polusi, rendah biaya dan berefisiensi tinggi. Distrik Mentougou menganggap 'Bus Laju 3D' merupakan alat lalu lintas yang paling sesuai di dunia moderen sekarang ini.

Monday, August 23, 2010

Pakaian Etnik Tatar Tiongkok


Orang etnik Tatar kebanyakannya tinggal di Xinjiang, bagian barat laut China. Lelaki etnik Tatar biasanya memakai topi yang dibuat daripada kulit pada musim dingin, dan topi yang dihias dengan bunga sulaman pada musim panas. Mereka suka memakai baju kemeja berwarna putih dan memakai weskot atau jubah, memakai tali pinggang dan but. Wanita etnik ini suka memakai gaun yang agak longgar dengan lengannya yang agak ketat. Mereka juga memakai topi kecil yang dihias dengan mutiara.

Thursday, August 19, 2010

Paviliun Terkenal di Tiongkok

Pavilion Penglai di bandar Yantai

Pavilion Burung Kuning Wuhan

Pavilion Loceng dan Gendang Xi'an

Pavilion Daguan, Kunming

Pavilion Guanque di bandar Yongji, provinsi Shanxi

Pavilion Tengwang di Nanchang

Memaknai Kembali Nasionalisme dan Arti Kemerdekaan

Derap tegap kaki pasukan Paskibraka mengawali pagi hari ini di kompleks Kedutaan Besar Republik Indonesia di Beijing. Bendera merah putih berkibar gagah diiring lagu kebangsaan Indonesia Raya. Suasana khidmat meliputi para peserta upacara. Kalangan diplomatik, undangan khusus, dan warga negara Indonesia di Beijing mengikuti upacara bendera memperingati 65 tahun kemerdekaan Republik Indonesia. Matahari membakar Beijing di bulan Ramadan ini, peluh terlihat mengucur deras di wajah beberapa peserta upacara. Namun ini sama sekali tak mengurangi semangat mereka untuk mengenang kembali perjuangan panjang bangsa Indonesia mencapai kemerdekaan.

Pukul 10:05 waktu Beijing, proklamasi kemerdekaan dikumandangkan. Siapa pun yang hadir dalam upacara bendera kali ini tentulah terkenang bagaimana Bung Karno dan Bung Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, 65 tahun silam, yang juga kebetulan jatuh di bulan suci Ramadan. Sederhana, namun khidmat, itulah nuansa peringatan Kemerdekaan RI tahun ini di Beijing.

Kemerdekaan Indonesia bukan hanya berarti bagi warga Indonesia. Kemerdekaan Indonesia punya arti penting bagi seluruh dunia. Duta Besar Republik Indonesia, Imron Cotan, mengatakan,

"Kita patut berbangga bahwa Indonesia adalah salah satu pelopor dalam revolusi kemerdekaan dan dekolonisasi luar biasa yang telah berhasil mengubah tatanan geopolitik dunia di akhir perang dunia. Setelah membebaskan diri dari penjajah, para pendiri bangsa kita pun bertekad mewujudkan negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur, melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, serta memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial."

Cita-cita kemerdekaan Indonesia telah menjadi katalis bagi pembebasan bangsa-bangsa terjajah di dunia, sehingga telah turut mengubah jalannya sejarah dunia. Kemerdekaan Indonesia telah memberikan inspirasi bagi bangsa-bangsa terjajah lain di dunia, terutama di Asia dan Afrika, untuk memerdekakan diri. Pada tahun 1955 Indonesia menggelar Konferensi Asia Afrika di Bandung, yang merupakan suatu corner stone bagi proses dekolonisasi bangsa-bangsa dunia.

Pembebasan diri dari segala bentuk kolonisasi, imprealisasi, dan intimidasi asing adalah amanat suci dari perjuangan panjang bangsa Indonesia dalam mencapai kemerdekaan. Duta Besar Imron Cotan mengatakan,

"Untuk itu, marilah kita bersama memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena kita masih diberi kesempatan untuk dapat terus melanjutkan karya, tugas dan pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara tercinta dalam keadaan bebas dan merdeka dari segala bentuk kolonisasi, imperialisasi, dan intimidasi asing"

Indonesia memang telah mengalami banyak jatuh bangun dalam perjalanan panjangnya sebagai bangsa merdeka. Dalam peringatan 65 tahun kemerdekaan ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pidato kenegaraannya di hadapan DPR-RI mengatakan, perubahan mendasar di Indonesia yang berjalan secara damai adalah prestasi yang layak dibanggakan bersama. Berbagai kemajuan yang diraih Indonesia di bidang ekonomi belakangan ini selaras dengan tempa peringatan HUT Kemerdekaan tahun 2010 ini, yaitu, "Dengan semangat Proklamasi 17 Agustus 1945, kita sukseskan reformasi gelombang kedua, untuk terwujudnya kehidupan yang makin sejahtera, makin demokratis, dan makin berkeadilan."

Duta Besar Imron Cotan mengatakan,

"Di era reformasi, bangsa kita juga telah berhasil melalui masa-masa berat dan 'merdeka' dari cobaan krisis multidimensi, gerakan separatisme dan terorisme dari dalam maupun luar, serta tantangan disintegrasi bangsa. Berkat tekad persatuan dan kesatuan, bangsa kita masih tegak berdiri, bahkan mampu bangkit sebagai negara demokrasi ketiga terbesar di dunia, jembatan antara Islam dan Barat, serta kekuatan ekonomi yang diperhitungkan di Asia.

Namun perjuangan kita belum selesai. Bersama-sama dengan seluruh komponen bangsa di bawah kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, kita jalankan reformasi gelombang kedua, dengan misi menuntaskan agenda reformasi dan mewujudkan Visi Indonesia 2025, yaitu menjadikan Indonesia sebagai negara yang maju, bermartabat dan sejahtera berlandaskan pada tiga pilar: kemandirian, daya saing dan peradaban yang unggul"

Dalam konteks hubungan bilateral dengan Tiongkok, HUT Kemerdekaan Indonesia tahun ini semakin istimewa karena bertepatan dengan peringatan 60 tahun hubungan diplomatik RI – RRT. Tahun 2010 juga telah ditetapkan sebagai Tahun Persahabatan Indonesia – RRT.

Kedua negara juga telah menandatangani Deklarasi Kemitraan Strategis pada April 2005 dan Plan of Action pada Januari 2010 yang menjadi landasan utama untuk memperkuat hubungan bilateral. Hasil nyata telah dicapai. Volume perdagangan kedua negara terus meingkat, tahun 2009 mencapai hampir US$ 30 milyar. Presiden susilo Bambang Yudhoyono menargetkan volume perdagangan dua arah sebesar US$ 50 milyar pada tahun 2014. Selain itu, hubungan antar-masyarakat kedua negara pada tingkat akar rumput juga meningkat secara signifikan, ditandai dengan peningkatan pertukaran mahasiswa, tokoh agama dan masyarakat, politisi, dan anggota parlemen.

Sebagai perwujudan perasaan senasib sepenanggungan dengan warga Tiongkok, Duta Besar Imron Cotan juga mengajak seluruh peserta upacara mengheningkan cipta untuk para korban dalam bencana longsor yang melanda daerah Zhouqu di Gansu, Tiongkok. Kotak-kotak sumbangan untuk korban bencana di Gansu juga diedarkan, mengajak seluruh masyarkat Indonesia untuk turut merasakan dan membantu meringankan penderitaan korban bencana longsor.

Sebagai penutup, Duta Besar Imron Cotan mengajak segenap masyarakat Indonesia di Tiongkok untuk merenungkan kembali makna kemerdekaan.

"Sebagai langkah nyata, pada kesempatan yang baik ini, saya ingin mengajak segenap warga negara Indonesia di RRT untuk kembali memaknai arti kemerdekaan, mengobarkan semangat nasionalisme, rasa cinta tanah air, rasa persatuan, kerukunan dan toleransi, dan yang paling utama adalah berupaya untuk mengaktualisasikannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara melalui kontribusi konstruktif dalam segala bentuk, sekecil apa pun itu."

Wednesday, August 18, 2010

Pakaian Etnik Wa di Tiongkok


Orang etnis Wa kebanyakan tinggal di bagian barat daya Provinsi Yunnan. Mereka sangat menggemari warna merah dan hitam. Karena itu, kebanyakan pakaian mereka berwarna hitam dan dihias dengan warna merah.

Wanita etnis Wa suka memakai loop rambut yang lebarnya sampai 3 cm dan dibuat dari perak. Mereka memakai baju pendek yang berwarna hitam, tanpa kerah dan berbutang di bagian kanan dengan skirt yang panjang dan ketat yang memiliki jalur-jalur melintang dan berwarna-warni. Di pinggang mereka diikat tali yang berwarna merah dan beberapa puluh buah kerah yang dibuat dari rotan.

Tuesday, August 10, 2010

Rudal Pembunuh Kapal Induk

China sedang mengembangkan rudal baru yg belum pernah terjadi sebelumnya yang dirancang untuk diluncurkan dari darat dengan ketepatan yang cukup untuk menembus pertahanan seperti kapal induk atau kapal Perang yang sedang bergerak dari jarak lebih dari 900 mil, sumber mengatakan.

Rudal baru ini, bisa membentuk kembali konflik di laut, tapi para ahli senjata AS mengatakan Bahwa sasaran dari Rudal2 ini adalah utk melumpuhkan Kapal-Kapal Induk (US Carrier) yang beroperasi di Pasific dan Asia.

Rudal ini di bernama Dong Feng 21D atau Angin timur 21D
Lihat Gambar :


Monday, August 9, 2010

Masjid di Lhasa-Tibet



Ada sekelompok penduduk Islam yang berdomisili dan memiliki fitur-fitur budaya tersendiri yang signifikan menetap dalam kota Lhasa, yaitu "kota suci" agama Buddha aliran Tibet. Mereka disebut sebagai "Khache" oleh penduduk lokal yang lain. Ini mungkin disebabkan nenek moyang mereka, yaitu penduduk Islam terawal di kawasan Tibet yang berasal dari Kashmir. Kashmir dibunyikan dengan "Khache Yul" dalam bahasa Tibet kuno. Kebiasaan kehidupan mereka hampir sama dengan etnis Tibet.

Masjid Besar Lhasa Tibet terletak di jalan Hebalin, yaitu sebuah kawasan lama kota Lhasa. Terletak tidak jauh dari masjid ini adalah Kuil Jokhang yang masyhur. Jikalau kita memandang jauh dari lokasi yang tinggi, kita dapat melihat sebuah menara yang dipasang dengan hiasan bulan sabit sangat jelas terlihat antara kompleks bangunan yang memiliki corak arsitektur tradisional etnis Tibet.

Friday, August 6, 2010

Makam Raja Dinasti han (2)



"Pakaian Jed" yang terbuat dari bilah-bilah Jed kecil yang tipis yang masing-masing berbentuk persegi, persegi panjang, trapezium dan segi tiga. Pada setiap segi bilah Jed terdapat lubang kecil. Bilah-bilah Jed tersebut diikatkan dengan benang emas halus melalui lubang-lubang kecil tersebut. "Pakaian Jed" ini terdiri dari 5 bagian, yaitu tutup kepala, baju, celana, sarung tangan dan sepatu. "Pakaian Jed" itu sepanjang kira-kira 2 meter, terbuat dari 2,498 bilah Jed tipis dengan benang emas yang kira-kira 1.100 gram beratnya.

Menurut penelitian pakar, proses pembuatan "Pakaian Jed" sangat rumit. Terlebih lg dahulu, Jed yang besar dipotong dan diasah menjadi bilah-bilah yang tipis menurut ukuran berbeda-beda yang digunakan pada berbagai bagian "Pakaian Jed". Kemudian, setiap segi dari bilah Jed tersebut dibuat lubang kecil. Menurut pengukuran, celah gergaji antara bilah-bilah Jed pada "Pakaian Jed" hanya 0.3 milimeter saja, sedangkan garis tengah lubang bor pada segi-segi bilah Jed hanya 1 milimeter saja. Ini memperlihatkan teknologi yang sangat tinggi yang dikuasai oleh rakyat Tiongkok lebih 2 ribu tahun lalu.

Thursday, August 5, 2010

Kerjasama Pendidikan ASEAN dan Tiongkok




Guiyang—Sebagai bagian dari kesepakatan para Menteri Pendidikan dari negara-negara anggota ASEAN dan RRT, jumlah pelajar dari ASEAN yang belajar di RRT dan sebaliknya diharapkan dapat mencapai 100 ribu orang pada tahun 2020. Hal ini dituangkan dalam Deklarasi Guiyang yang disahkan oleh Menteri dari 11 negara tersebut pada 'The 1st China-ASEAN Education Minister Roundtable Conference', Guiyang, RRT, 3 Agustus 2010.

Untuk mencapai target tersebut, Pemerintah RRT akan menyediakan 10.000 beasiswa bagi siswa dari ASEAN untuk belajar di RRT dalam 10 tahun ke depan, seperti disampaikan oleh State Councilor Liu Yandong pada upacara pembukaan pertemuan. Selain itu, RRT juga mengusulkan program 'Scholarships for Top-Talents Exchange' bagi mahasiswa tingkat pascasarjana dan doktoral, khususnya di bidang pengajaran, lingkungan, pengobatan, iklim dan teknologi.

Dalam rangka memenuhi target dimaksud, Mendiknas Prof. Dr. Muhammad Nuh, DEA menggagas tentang perlunya peningkatan daya saing sumber daya manusia ASEAN dan RRT melalui serangkaian program beasiswa, pertukaran pelajar, dan skema program 'dual degree' atau 'sandwich program' guna menarik lebih banyak pelajar Tiongkok belajar terutama ke Indonesia.

Konferensi Tingkat Menteri (KTM) Pendidikan ASEAN – RRT ini diselenggarakan untuk pertama kalinya sebagai pelaksanaan dari amanat dan kesepakatan pimpinan negara pada pertemuan ASEAN+1 (RRT) tahun lalu di Thailand. Kerjasama pendidikan antara ASEAN dan RRT dimaksudkan untuk memudahkan dan meningkatkan arus pertukaran pelajar dan akademisi serta sumber daya pendidikan lainnya yang diarahkan pada perwujudan integrasi dan menjadikan kawasan ini menjadi salah satu pusat pendidikan yang berkualitas dan berdaya-saing tinggi. Dalam kerangka ini, para Menteri Pendidikan ASEAN dan RRT juga menyepakati perintisan program saling pengakuan ijazah dan transfer kredit (mutual recognition of academic degrees and credit transfers).

Pada KTM tanggal 3 Agustus 2010 tersebut, sesuai rencana dan kesepakatan, Mendiknas RI dan Menteri Pendidikan RRT juga menandatangani Memorandum Saling Pengertian antara Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia dan Kementerian Pendidikan Republik Rakyat Tiongkok tentang Kerja Sama Bidang Pendidikan.

Penandatanganan dokumen ini merupakan momen bersejarah mengingat MoU dimaksud selain merupakan bagian dari perwujudan dan pelaksanaan amanat Deklarasi Bersama Kemitraan Strategis (Strategic Partnership)RI – RRT 2005 dan Rencana Aksi 2010, Memorandum tersebut juga merupakan dokumen payung yang akan menjadi dasar bagi setiap inisiasi program dan implementasi kerjasama antar pemangku kepentingan bidang pendidikan kedua negara baik pemerintah, universitas maupun institusi terkait lainnya.

Sebagai 'umbrella agreement', MoU dimaksud mencakup bidang kerjasama yang luas dengan prioritas, antara lain: pendidikan dasar, menengah, tinggi, kejuruan dan pendidikan profesi. Dalam kerangka ini, kedua pihak sepakat untuk terus mendorong, antara lain: kegiatan pertukaran pengalaman, siswa dan tenaga pengajar di bidang pembelajaran Iptek pada sekolah dasar dan menengah serta peningkatan kualitas pendidikan; pemberian beasiswa khususnya untuk program S1 dan S2; pelaksanaan riset dan publikasi internasional bersama; penjajakan penyetaraan dokumen terkait ijazah, kualifikasi dan akreditasi; penyelenggaraan seminar terkait pengembangan teknologi pendidikan; pengajaran bahasa dan sastra Indonesia di RRT dan sebaliknya; serta pendirian Pusat Bahasa Mandarin di 6 (enam) universitas di Jakarta, Surabaya, Pontianak, Bandung, Makassar dan Malang.

Di sela-sela KTM, Mendiknas RI juga mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Pendidikan RRT, Menteri/Ketua Komisi Pendidikan Tinggi Filipina dan Menteri Pendidikan Brunei Darussalam dengan tujuan untuk meningkatkan kerjasama di bidang pendidikan formal dan non-formal pada tingkat bilateral.

Khusus dalam pertemuan bilateral Indonesia – RRT, kedua Menteri sepakat untuk membentuk suatu 'Joint Committee' (atau Joint Working Group) dengan mandat utama menyusun rencana aksi dan mekanisme implementasi kerjasama bidang pendidikan antara kedua pihak. Kedua pihak juga memandang pentingnya kerjasama pendidikan vokasi (SMK dan politeknik), utamanya di bidang otomotif, untuk menciptakan wirausahawan baru. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden RI mengenai penyelarasan pendidikan dengan dunia kerja. Mendiknas RI juga menyampaikan bahwa Pemerintah Republik Indonesia akan menyediakan beasiswa bagi tenaga pengajar bahasa Indonesia di RRT untuk belajar di tingkat S2 dan S3 di Indonesia. Hal ini dilakukan sebagai 'first gesture' dari Indonesia dalam perwujudan kesepakatan kerjasama bidang pendidikan dan peningkatan hubungan antarbangsa kedua negara. Sebaliknya, dari pihak RRT juga menyampaikan komitmennya untuk memberikan beasiswa bagi Indonesia untuk program studi pascasarjana dan doktoral di RRT.

Pada kesempatan pertemuan bilateral di sela-sela KTM ASEAN – RRT tersebut, Mendiknas juga mengundang Menteri Pendidikan RRT untuk melakukan kunjungan ke Indonesia. Demikian pula, pihak RRT juga menyampaikan undangan kepada Mendiknas RI untuk mengadakan kunjungan bilateral resmi ke RRT pada kesempatan mendatang, yang disambut baik oleh pihak Indonesia dengan tujuan untuk peluncuran pembentukan 'the Joint Working Group' serta memulai pembahasan secara detil program-program yang disepakati kedua belah pihak.

Pokok-pokok isi Deklarasi Guiyang:

1. Mendirikan 'ASEAN-China Commission on Humanities Exchange and Cooperation' untuk mengkoordinasikan upaya-upaya kerjasama di bidang pendidikan, budaya, kesehatan, oleh raga, pariwisata, media dan film dan membuat mekanisme implementasi yang sesuai;

2. Mengadopsi kebijakan yang lebih terbuka, meningkatkan jumlah pemberian beasiswa, kesempatan dan sumber daya pendidikan, serta meningkatkan mobilitas siswa antarnegara melalui program 'ASEAN-China Double 100,000 Student Exchange Program' 2020;

3. Mengembangkan program bersama untuk jenjang pascasarjana dan doctoral, khususnya di bidang lingkungan, medis, iklim, iptek, serta mendorong pertukaran ilmuwan dan tenaga ahli;

4. Mengupayakan pengakuan ijazah pendidikan dan transfer angka kredit antar universitas;

5. Menyelenggarakan 'ASEAN-China 100,000 Youth Exchange Program' untuk pembelajaran bahasa, budaya, dan olah raga guna mendorong saling pengertian dan hubungan.

Wednesday, August 4, 2010

Wuyishan, Provinsi Fujian


Wuyishan, Provinsi Fujian

Slogan: Gunung dan Air Indah Permai.

Lokasi: Gunung Wuyi terletak di area peristirahatan, barat laut provinsi Fujian China.

Keindahan kawasan peristirahatan Gunung Wuyi berbasis pada gunungnya. Gerakan pada kerak bumi di suatu masa dahulu menjadikan puncak dan batu di Gunung Wuyi berbentuk aneh. Ada yang setinggi awan, ada yang panjangnya beberapa kilometer, ada yang menyerupai tirai yang tergantung, ada juga yang mencuat tinggi melampaui puncak sekitarnya. Keindahan Gunung Wuyi memang sangat menarik.

Keindahan kawasan peristirahatan Gunung Wuyi juga tergantung pada airnya. Di kaki Jahwe terdapat banyak mata air yang jernih, air terjun dan anak sungai gunung. Air telah meningkatkan daya hidup dan kedinamikan Gunung Wuyi.

Dalam area peristirahatan Gunung Wuyi ini juga tersedia berbagai bambu, bunga, burung dan hewan serta tumbuhan herba yang jarang ditemui dan bernilai tinggi, terutama teh mil Gunung Wuyi. Teh ini mempunyai fungsi sebagai obat dan terkenal di seluruh dunia.

Tuesday, August 3, 2010

Makam Raja Dinasti Han




Di zaman Dinasti Han, yaitu pada tahun 206 sebelum Masehi hingga 220 Masehi, orang China percaya bahwa Jed dapat menebabkan mayat manusia tidak hancur. Oleh sebab itu, mayat kaisar dan golongan bangsawan dipakaikan dengan "pakaian Jed" untuk menghindari dari hancur. Pakaian itu seperti baju perisai yang terbuat dari papan Jed yang tipis dan rapi serta diikat dengan benang emas yang halus. Pada tahun 1968, pakar arkeologi China pertama kali menemukan 2 lembar "pakaian Jed" yang lengkap yang sangat berharga di kabupaten Mancheng Provinsi Hebei di utara Tiongkok.

Makam Raja zaman Dinasti Han terletak di kabupaten Mancheng Provinsi Hebei, lebih 200 kilometer dari Kota Beijing. Makam tersebut merupakan makam Raja Liu Sheng dari Negeri Zhongshan dan Permaisurinya Dou Wan pada zaman Dinasti Han Barat. Menurut catatan sejarah, Liu Sheng diangkat sebagai Raja Negeri Zhongshan pada tahun 154 sebelum Masehi. Beliau memerintah selama 42 tahun dan merupakan raja pertama Negeri Zhongshan.