Ini akan menjadi yang pertama kalinya bagi kota tersebut untuk menerapkan teknologi AI pada tata kota.
Pada tahap pertama, platform AI akan membantu 281 persimpangan jalan di Kuala Lumpur untuk mengurangi tekanan lalu lintas melalui kontrol sinyal cerdas, deteksi kecelakaan, dan prioritas kendaraan darurat.
Ini adalah langkah besar lain Alibaba di Asia Tenggara setelah perusahaan tersebut meluncurkan platform cloud-nya di Malaysia tiga bulan yang lalu.
CEO Malaysia Digital Economy Corporation (MDEC) Dato 'Yasmin Mahmood mengatakan bahwa Otak Kota tidak hanya akan melakukan analisis real-time dan secara otomatis mengalokasikan sumber daya publik, namun juga mendorong penerapan teknologi AI secara lokal.
Menurut Hu Xiaoming, presiden Alibaba Cloud Computing, 2018 menandai tahun keempat layanan global perusahaan, dan juga merupakan tahun kedua peluncuran Electronic World Trade Platform (eWTP) di Malaysia.
Dengan aplikasi industri yang sukses, teknologi AI di China akan memberikan layanan untuk lebih banyak kota di masa depan setelah Kuala Lumpur, katanya.
Di China, City Brain telah diluncurkan di tujuh kota, meningkatkan efisiensi lalu lintas sebesar 15%.
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.