Monday, December 22, 2014

Keledai di Guizhou Kehabisan Akal

Pada zaman dahulu kala, di provinsi Guizhou, atau yang dikenal dengan nama singkatnya Qian, tidak ada keledai. Pada suatu hari, seorang pria yang suka menjaga tepi kain orang, telah mengangkut seekor keledai dengan perahu ke daerah tersebut. Namun, orang di sana tidak tahu apa gunanya binatang yang begitu besar itu. Maka, mereka pun meninggalkannya di kaki sebuah gunung.

Seekor harimau yang berkeliling di gunung itu melihat keledai tersebut, dan menyangkanya sebagai seekor raksasa yang ganas, karena tubuhnya memang cukup besar. Sang harimau itu pun menyembunyikan diri, sambil mengintai-intai di celah rerimbunan pohon. Tidak lama kemudian, ia pun mencoba mendekati keledai itu dengan cermat, tetapi tetap tidak tahu apa binatang itu sebenarnya.

Beberapa hari kemudian, tiba-tiba, keledai itu berteriak dengan kuat. Sang harimau merasa sangat takut sampai ia lari tunggang langgang meninggalkan tempat itu. Pikirnya, "raksasa" itu mungkin terlalu lapar dan ingin memakannya.

Setelah memperhatikan keledai itu berulang-ulang kali, sang harimau itu menjadi semakin biasa dengan teriakannya. Ia menemukan bahwa keledai itu sebenarnya tidak memiliki kemampuan apa-apa selain berteriak. Jadi, ia menjadi lebih berani untuk mendekati keledai itu, tetapi belum cukup berani untuk menyerangnya.

Lama-kelamaan, sang harimau itu menjadi semakin bebas berbuat sesuatu kepada keledai itu, hingga ia berani menyentuh pantatnya, bersandar padanya, malah bertindak seolah-olah mencibirnya. Keledai itu tidak dapat menahan kesabarnya lagi, lalu ia pun mengangkat kakinya, dan menendang sang harimau itu sekuat-kuatnya.

Tendangan ini membuat sang harimau itu menjadi sangat senang, karena melalui reaksi itu, ia yakin bahwa keledai itu memang tidak ada kepandaian apa-apa . Maka, ia pun menerkam ke arah pantatnya, sambil mengaum dengan kuatnya, lalu menggigit lehernya hingga patah, dan memakan dagingnya habis-habis. Setelah selesai makan, barulah ia meninggalkan tempat itu dengan penuh kepuasan.

Keterangan:

Peribahasa "Qian Lu Ji Qiong" atau "Keledai di Guizhou Kehabisan Akal" ini membawa arti, kemampuan yang terbatas digunakan sampai habis. "Keledai" yang disebut dalam cerita tersebut mengacu pada orang atau golongan yang tampaknya sangat kuat atau kuat, tetapi sebenarnya tidak berdaya.

Related Posts:

  • Legenda Lima Buah Gunung Dewa Konon, setelah Dewi Nu Wa menciptakan manusia, umat manusia hidup dengan aman dan sentosa. Namun, tiba-tiba, pada suatu hari, langit dan bumi bertabrakan, lalu muncullah satu celah yang besar di langit. Bumi juga merekah da… Read More
  • Legenda Chang E terbang ke bulan Hari ke-15 bulan 8 menurut Kalender China adalah hari Pesta Kue Bulan China. Riwayat Chang E terbang ke bulan yang berkaitan dengan pesta Kue Bulan ini sangat terkenal di kalangan rakyat China.Menurut riwayatnya, pada zaman… Read More
  • Legenda Hou Yi memanah matahari Pada zaman dahulu kala, konon ada 10 matahari di kayangan. Cahaya matahari yang panas terik menyebabkan tanah kering, panas dan berasap, air di laut kering menguap dan rakyat menghadapi ancaman maut.Melihat manusia hidup me… Read More
  • Cerita tentang Pengambil Api Dalam banyak dongeng di China, ada banyak pahlawan yang cerdik dan gagah berani yang bersedia mengorbankan jiwa raga mereka untuk menjamin kebahagiaan rakyat. Suiren, yaitu pengambil api merupakan salah seorang dari mereka.… Read More
  • Legenda Dewa Kua Fu Mengejar Matahari Pada zaman dahulu kala, ada sebuah gunung yang tinggi di bagian utara China. Di dalam hutan di gunung itu, tinggal sekelompok raksasa yang sangat perkasa. Ketua kelompok itu bernama Kua Fu, yang kedua telinganya masing-masi… Read More

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.