Tahun-tahun terakhir ini, pemerintah negara-negara Asia Tenggara berturut-turut menaikkan upah minimum buruhnya. Menurut statistik, upah minimum bulanan 2015 di Indonesia,Vietnam dan Kamboja masing-masing naik 20 hingga 30 persen daripada 2014. Di beberapa negara Asia Tenggara, upah minimum bulanannya merupakan 80 hingga 90 persen daripada level kota-kota besar di Tiongkok.
Di Kamboja, industri pembautan busana merupakan sektor usaha ekspor terbesar di Kamboja, dengan menyediakan kesempatan kerja sebanyak 600 ribu orang. Banyak perusahaan busana yang bermerek internasional, termasuk perusahaan Tiongkok telah membuka pabrik patungan di Kamboja. Pada akhir November lalu, pemerintah, investor dan serikat buruh Kamboja mencapai kesepakatan di mana upah minimum pekerja sektor usaha pembuatan busana dinaikkan ke US$ 128 dari US$ 100 pada 2014. Namun investor dan serikat buruh semua tidak puas akan keputusan tersebut. Menurut investor, upah minimum terlalu tinggi, sedangkan target serikat buruh adalah US$160, yang jauh lebih tinggi daripada US$128.
Pada bulan lalu, pemerintah Vietnam juga meluncurkan keputusan serupa, upah minimum 2015 di negeri tersebut akan ditambahkan 15 persen daripada 2014. Diberitkannya, rancangan kenaikan upah minimum yang diserahkan Komisi Upah Nasional diterima bulat oleh Perdana Menteri Nguyen Tan Dung, yang akan resmi diberlakukan mulai dari tanggal 1 Januari 2015.
Ekonomi Vietnam dan Kamboja sedang berkembang pesat saat ini, menurut peraturan ilmu ekonomi, pertumbuhan pesat ekonomi selalu disertai gejala inflasi dan kenaikan harga barang-barang, maka pemerintah biasanya akan menaikkan gaji sesuai dengan seruan para buruh.
Kenaikan upah minimum tentu saja akan menambahkan modal perusahaan patungan. Sejumlah media asing melaporkan, kenaikan upah minimum akan mendatangkan faktor negatif bagi penyerapan modal asing di negara-negara tersebut. Akan tetapi, upah di negara-negara Asia Tenggara, khususnya Kamboja, Vietnam, memang cukup rendah sebelumnya. Meksipun naik gaji, pengaruh kepada investor tidak seberapa besar, hanya memperkecil sedikit laba investor. Selain itu, kenaikan upah minimum akan merangsang konsumi, sehingga mendorong perkembangan ekonomi. Apabila dilihat dari segi ini, kenaikan upah minimum akan menguntungkan ekonomi dan perusahaan lokal.
Saturday, December 27, 2014
Upah buruh di negara-negara ASEAN Naik
Related Posts:
Perusahaan Mobil China geely melakukan akuisisi terhadap merek mobil mewah ikon Inggris Lotus Pada bulan Juni, dilaporkan bahwa merek mobil mewah ikon Inggris Lotus berpotensi akan diambil alih oleh Geely Motors dari Hangzhou China.Kesepakatan itu, yang sebenarnya merupakan bagian dari pembelian Geely yang lebih lua… Read More
Uji orbit satelit observatorium karbon China telah selesai Uji orbit satelit observatorium karbon China telah berhasil diselesaikan, menurut Badan Meteorologi China. Satelit tersebut mentransmisikan sinyal ke National Satellite Meteorological Center (NSMC) setiap 1,5 jam dari orbit… Read More
Tradisi Pengorbanan kepada Da Yu Kalender lunar tradisional China membagi tahun menjadi 24 istilah matahari. Embun Putih, ( 白露), masa matahari ke-15 tahun ini, dimulai tahun ini pada tanggal 7 September dan berakhir pada 22 September. Embun putih menunju… Read More
Bangunan pencakar langit tertinggi di Beijing Menara Z15, juga dikenal sebagai Menara Zun China, China Zun Tower, yang mulai dibangun pada tahun 2013 dan akan selesai pada tahun 2018, adalah bangunan tertinggi di Beijing dengan puncak pencakar langitnya setinggi … Read More
Perusahaan China meluncurkan penelitian dan pengembangan sistem transportasi ultrafast futuristik dengan kecepatan 1000 km/jam China Aerospace Science and Industry Corp, salah satu kontraktor antariksa utama China, mengumumkan bahwa pihaknya telah meluncurkan penelitian dan pengembangan sistem transportasi ultrafast futuristik yang dikenal sebagai … Read More
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.