Wednesday, December 31, 2014

Xi , Jejak baru dalam Hubungan China-Thailand

Presiden China Xi Jinping beberapa waktu lalu bertemu dengan Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha dan menunjukkan tekad China untuk mencari peluang pembangunan bersama dengan Thailand, walau terganggu oleh beberapa kerusuhan politik di Thailand. Xi dan Prayuth mencapai konsensus dalam banyak hal selama pertemuan mereka.

Xi mengatakan bahwa China akan terus menghormati dan mendukung upaya-upaya Thailand untuk mencapai stabilitas politik, kemajuan ekonomi, dan kesejahteraan bagi rakyat Thailand. Xi sebelumnya bertemu dengan Prayuth dan menyatakan harapannya untuk melaksanakan kerjasama Sino-Thai dalam pertemuan APEC di Beijing. Xi mengamati kerjasama bilateral telah membuat kemajuan baru, terutama terobosan kerjasama kereta api sejak pertemuan terakhirnya dengan Prayuth lebih dari sebulan yang lalu. "Saya puas dengan semua kemajuan ini," kata Xi.

Xi bermaksud untuk menginspirasi aspirasi umum "China dan Thailand menjadi anggota dari satu keluarga" dan mempromosikan kerjasama Sino-Thailand pada jaringan kereta api yang akan menghubungankan antara China dan Thailand. Inisiatif ini akan menguntungkan kedua bangsa dan membantu untuk kebangkitan China dan Thailand melalui pertumbuhan regional yang cepat didorong oleh inisiatif China di sabuk ekonomi Jalur Sutra dan Jalur sutra maritim di abad ke-21.

Xi Jinping memberikan perhatian untuk proyek kerjasama kereta api Sino-Thailand . Sebagian besar kereta api Thailand dibangun sebelum Perang Dunia II dan Thailand telah melihat kecelakaan kereta api sering terjadi, Kereta di Thailand sering melakukan perjalanan pada kecepatan yang lebih rendah dari 50 kilometer per jam dan pada rute tertentu kecepatan maksimum kurang dari 15 kilometer per jam. MoU Sino-Thai tentang kerja sama kereta api akan memungkinkan China untuk berinvestasi di dua jalur rel track- ganda di Thailand dengan panjang jalur lebih dari 800 kilometer.

  Xi telah mengamati bahwa China secara aktif terlibat dalam melestarikan dan membangun perdamaian. Dia menambahkan bahwa China berharap untuk bekerja sama dengan Thailand untuk memperdalam kerjasama yang saling menguntungkan antara negara-negara Asia dan membangun komunitas China-ASEAN lebih dekat dan senasib. Prayuth mengatakan bahwa China dan Thailand harus mematuhi prinsip hidup berdampingan secara damai dan kerja sama yang saling menguntungkan.

Kerjasama pragmatis bisa maju atas dasar melengkapi kekuatan satu sama lain. Kerjasama antara China dan Thailand menawarkan kesempatan kepada negara-negara ASEAN lainnya, kata Xi, mendesak kedua belah pihak untuk maju dengan kerjasama berbagai bidang termasuk kereta api dan pertanian sehingga dapat lebih mempromosikan konektivitas regional.

《习大大铺就中泰“新路径”》source: Youth.cn

Related Posts:

  • China dalam tekad untuk membangun kekuatan maritim Hal ini masuk akal bahwa China harus menjadi kekuatan maritim. Dalam menghadapi kritik, China akan tetap cukup percaya diri untuk bertindak sesuai dengan kehendak strategis. Sejak China meluncurkan strategi untuk menjadi ke… Read More
  • Menjemur buah AprikotInilah seorang petani Kirgiz terlihat sedang menjemurkan aprikot yang baru saja dipetik di desa Tielieke, Kabupaten Wuqia, Daerah Otonom Uigur Xinjiangi. Aprikot kering sejak lama merupakan sejenis manisan yang disukai warga … Read More
  • Rencana 30 September sebagai hari pahlawan di ChinaDraft proposal 30 September setiap tahun ditetapkan sebagai Hari Pahlawan telah disampaikan kepada sidang ke-10 Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional China ke-12 untuk diperdebatkan.Menteri Urusan Sipil China, Li Liguo mengata… Read More
  • Layanan sewa mobil listrik di BeijingLayanan sewa mobil listrik telah disediakan di Taman Sains dan Teknologi Tsinghua, Beijing. Berdasarkan statistik, sebuah mobil listrik  dapat disewa tersebut dapat menggantikan penggunaan 8 sampai 20 buah mobil pribadi.… Read More
  • Hubungan China dengan Vietnam akan kembali ke jalur yang benar China dan Vietnam mengirimkan sinyal yang jelas bahwa hubungan yang tegang akan diperbaiki dan ketegangan maritim akan dikendalikan, setelah utusan khusus dari Hanoi mengunjungi Beijing. Presiden Xi Jinping dan sejumlah pej… Read More

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.