Friday, September 30, 2011

Tiangong-1 di luncurkan






Tiangong 1 diluncurkan dengan roket pembawa Long March 2 F T1pada pukul 21:16 tanggal 29 September di Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan, Tiongkok barat laut dengan misi akan bersambung dengan pesawat antariksa Shenzhou ke-8, ke-9 dan ke-10 di angkasa luar pada masa mendatang.

Tujuan final kegiatan penerbangan antariksa berawak yang dilakukan manusia sejauh ini adalah untuk memindahkan laboratorium ke angkasa luar, memantaatkan lingkungan khas mikrogravitasi dan vakum tinggi di angkasa luar untuk melakukan eksperimen ilmu kehidupan dan ilmu bahan baku yang tak mungkin dilakukan di bumi demi kesejahteraan manusia. Pemerintah Tiongkok pada tahun 1990-an memutuskan pelaksanaan proyek penerbangan antariksa berawak dengan menetapkan strategi pengembangan "tiga langkah" dalam rangka upaya untuk membangun stasiun antariksa yang dirawat jangka panjang pada tahun 2020. Di antaranya, peluncuran alat terbang bertarget Tiangong 1 akan merupakan mata rantai penting dari "langkah kedua". Tiangong 1 akan bersambung dengan pesawat antariksa berawak, dan menyelesaikan masalah terapan antariksa yang dirawat jangka pendek.

Berdasarkan rencana pesawat antariksa berawak Tiongkok, langkah pertama dari "tiga langkah" adalah meluncurkan pesawat antariksa berawak dan membangun proyek pesawat antariksa berawak eksperimen yang lengkap untuk tingkat pertama guna melakukan eksperimen terapan antariksa. Langkah kedua, setelah sukses peluncuran pesawat antariksa berawak yang pertama, mencapai terobosan teknologi bersambung pada pertemuan pesawat antariksa berawak dan alat terbang antariksa, dan menyelesaikan masalah terapan antariksa berskala tertentu dan ada yang merawat untuk jangka pendek dengan menggunakan perombakan teknologi pesawat antariksa berawak dan peluncuran sebuah leboratorium antariksa. Langkah ketiga, diupayakan membangun stasiun antariksa yang dirawat jangka panjang pada tahun 2020.

Industri antariksa Tiongkok berkembang dan menjadi matang dalam proses perjalanannya selama 50 tahun lebih. Kini Tiongkok sudah menjadi salah satu dari tiga negara besar peluncur, dengan demikian telah meletakkan dasar yang baik bagi perkembangan usaha antariksa berawak.

Sementara itu, stasiun antariksa internasional yang pembangunannya diikuti 16 negara termasuk Amerika Serikat dan Rusia sebagai proyek yang paling mahal sejauh ini sudah hampir selesai akhir tahun lalu. Maka jalan yang akan ditempuh Tiongkok dalam usaha antariksa berawak masih sangat panjang.

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.