Tuesday, September 20, 2011

Energi angin di Xinjiang-China




Jalan bebas hambatan dari Urumqi menuju Kota Daban, Provinsi Xinjiang, seperti tak berujung. Samping kanan dan kiri jalan adalah pegunungan yang mengapit lembah seluas 1.000 kilometer persegi. Lekukan yang dibentuk alam ini membuat lorong angin sehingga bertiup kencang dari arah barat laut.

Lembah dengan luas sejauh mata memandang ini, tepat di tengah-tengah Gunung Tienshan dan Gunung Kunlun. Pada musim dingin angin sangat kencang. Pemerintah Provinsi Xinjiang melihat potensi alam yang dimiliki ini bisa menjadi energi. Maka pada tahun 1985, mulailah dibangun pembangkit listrik tenaga angin. Untuk pertama kalinya, mesin didatangkan dari Denmark pada tahun 1986. Tak butuh waktu lama, pembangkit listrik ini kemudian bisa mulai digunakan pada Oktober 2009.

Sepanjang tahun, pembangkit dari angin ini tak pernah berhenti berhembus. Energi yang dihasilkan mencapai kapasitas 25 megawatt per jam. Dengan kapasitas yang besar, pembangkit listrik ini bisa memasok energi di seluruh provinsi. Namun, yang digunakan hanya 7,5 megawatt karena pembangkit ini hanya dijadikan cadangan.

Provinsi yang terbesar di China ini telah mempunyai pembangkit listrik dari batubara. Dengan adanya kelebihan energi listrik ini, maka Xinjiang mampu memasok listrik ke provinsi tetangganya. Terhitung sampai 31 juli 2011, unit pembangkit listriknya tercatat mempunyai 1.200 menara angin. Satu menara beratnya mencapai 120 ton, dengan tinggi 100 meter, mempunyai tiga baling-baling, yang masing-masing panjangnya 50 meter.

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.