Monday, June 27, 2016
Kyrgyzstan menyambut baik Investasi Chiina dalam proyek Infrastruktur
Presiden Kyrgyzstan Almazbek Atambayev mengatakan bahwa negaranya menyambut China untuk secara aktif berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur saat pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping.
Kirgistan juga berharap untuk meningkatkan kerjasama keamanan dengan China untuk tegas menindak "tiga kekuatan jahat" terorisme, separatisme dan ekstremisme, kata Atambayev.
Kedua pemimpin bertemu di sela-sela pertemuan puncak tahunan Organisasi Kerjasama Shanghai di ibukota Uzbekistan Tashkent.
Xi mengatakan bahwa sejak kedua negara menjalin kemitraan strategis tiga tahun lalu, mereka telah terus-menerus memperkuat rasa saling percaya politik, mencapai hasil yang bermanfaat dalam kerjasama di berbagai bidang, dan memelihara komunikasi yang erat dengan dan mendukung satu sama lain pada urusan internasional dan regional.
Pihak China bersedia bekerja sama dengan Kirgistan untuk memperluas kerjasama saling menguntungkan di semua bidang untuk mencapai pembangunan umum dan kemakmuran bersama, katanya.
China tegas mendukung Kirgistan dalam memilih jalur pembangunan yang menyesuaikan dengan kondisi nasional sendiri, dan upaya untuk melindungi kemerdekaan nasional, kedaulatan dan keutuhan wilayah, kata Xi.
Presiden China juga mengusulkan bahwa kedua belah pihak mempercepat blueprinting dari peta rute pada pengembangan bersama dari Belt dan Road Initiative yang diusulkan China, meningkatkan kerjasama pertanian dan kapasitas produksi, dan menjaga momentum kerjasama ekonomi dan perdagangan bilateral.
Xi menyerukan kedua negara untuk terus maju dengan proyek-proyek kerjasama pembangunan infrastruktur besar, seperti kereta api, pembangkit listrik termal, jaringan jalan perkotaan dan sistem irigasi pertanian, sehingga membawa manfaat bagi masyarakat Kyrgyz sedini mungkin.
Atambayev mengatakan Kyrgyzstan dan China seperti saudara dan tidak ada penghalang di antara kedua negara.
Kirgistan tegas mendukung prinsip-prinsip dan posisi pada isu-isu yang berkaitan dengan kekhawatiran inti China, seperti Taiwan dan Xinjiang China, tambahnya.
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.