Pembangunan mesin pesawat angkat berat untuk pesawat jarak jauh berbadan lebar Rusia-China telah dimulai, Wakil Perdana Menteri Rusia Dmitry Rogozin mengatakan kepada wartawan.
"Kami telah memberitahu pihak China tentang awal bekerja pada mesin pesawat angkat berat Rusia di segmen kemampuan dorong hingga 35 ton. Keputusan itu dibuat oleh presiden Rusia pada bulan Mei, dengan semua dana yang diperlukan dialokasikan", Rogozin mengatakan setelah pertemuan komisi antar pemerintah Rusia-China.
Menurut Rogozin, pesawat baru akan memiliki dua mesin, bukan empat.
"Baik Uni Soviet maupun Rusia yang pernah mengembangkan mesin yang kuat. Mereka diproduksi hanya oleh General Electric dan Rolls-Royce, "kata Rogozin, menambahkan" sekarang ini jenis mesin juga akan dikembangkan untuk proyek bersama Rusia-China. "
"Semua masalah pengembangan jet penumpang baru sekarang akan diselesaikan, karena Anda tidak dapat memiliki pesawat tanpa mesin," tambahnya.
Memorandum pada penciptaan sebuah pesawat baru ditandatangani pada tahun 2014 selama kunjungan Presiden Vladimir Putin ke China. Ini adalah bagian dari kesepakatan kerjasama penerbangan sebesar US$ 13 miliar.
Sebuah pusat rekayasa khusus dibuat di Rusia akan melakukan produksi teknis dan elektronik sementara pembangunan pesawat dan perakitan pesawat terbang akan berlangsung di China.
Pesawat dengan 250-280 kursi baru kabarnya akan menjadi pengembangan yang dirancang Rusia-IL-96. Ini akan memiliki daya jelajah 12,000km. Menurut direktur majalah Air Transport Observer, Maksim Pyadushkin, biaya pesawat diperkirakan US$ 200-260 juta yang mirip dengan Amerika Boeing 787 Dreamliner.
Pesawat pertama diharapkan akan selesai pada 2023 dan mulai dijual pada tahun 2025.
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.