Wednesday, October 1, 2014

Petani Aprikot etnis Kirgiz

Inilah seorang petani Kirgiz terlihat sedang memeriksa aprikot kering yang telah di panggang dengan angin panas di kota Baren, Kabupaten Aketao, Xinjiang. Sebanyak 18 buah kamar panggang aprikot telah dibangun di kota tersebut tahun ini, dengan setiap kamar berkemampuan memproses aprikot segar seberat 3 ton, kemudian menghasilkan aprikot kering seberat 750 sampai 800 kilogram. Selain itu, setiap kamar panggang dapat beroperasi 10 kali sesuai musim panen aprikot, dengan semuanya menghasilkan aprikot kering seberat 7,5 sampai 8 ton setiap tahun.



Related Posts:

  • Draft Anggaran China 2014 Kementerian Keuangan, atas nama Dewan Negara,  menyampaikan laporan tentang pelaksanaan anggaran 2013 pusat dan daerah dan draft anggaran 2014 dalam sesi kedua Kongres Rakyat Nasional ke-12 , legislatif top China .Beri… Read More
  • Satu tahun pemerintahan baru China Sidang MPPR Tahunan China kemarin dibuka di Beijing, pemerintah baru China telah berkuasa selama setahun. Mengenang tahun 2013, pemerintah pusat baru mengadakan reformasi lembaga, perubahan fungsi lembaga dan menyederhanaka… Read More
  • Perjanjian Perdamaian dan persahabatan China - Jepang (12 April 1978) Sejak pembentukan hubungan diplomatik antara China dan Jepang 1972, Pemerintah China telah , sesuai dengan ketentuan Pernyataan Bersama , melakukan upaya untuk menjalankan perjanjian perdagangan , penerbangan , perikanan… Read More
  • Wakil Rakyat China mengheningkan ciptaPara wakil Kongres Nasional Rakyat ke-12 (NPC) mengheningkan cipta untuk para korban tewas serangan teroris hari Sabtu di kota Kunming provinsi Yunnan barat daya China, serangan teroris asal Xinjiang ini menewaskan 29 orang w… Read More
  • Indonesia ajak pengusaha China bangun Smelter di Indonesia Wakil Menteri ESDM, Susilo Siswoutomo dengan didampingi oleh Dirjen Kelistrikan dan Direktur Pengusahaan Mineral telah melakukan kunjungan ke Beijing untuk melakukan penjajakan investasi dari RRC di bidang smelter dan energ… Read More

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.