Pada tahun-tahun terakhir ini, pemerintah daerah otonom Gannan yang berpenduduk etnis Tibet, di provinsi Gansu barat laut China, berupaya memulihkan kembali fungsi ekologis rawa di sekitar daerah aliran hulu Sungai Kuning, seperti Danau Gahai dan Maqu.
Kini, daerah rawa di Gannan telah menjadi pelindung alami untuk keamanan ekologi di daerah aliran tengah dan hilir sungai Kuning.
Tuesday, July 31, 2018
Home »
Berita
» Gannan telah menjadi pelindung alami untuk keamanan ekologi di daerah aliran tengah dan hilir sungai Kuning.
Gannan telah menjadi pelindung alami untuk keamanan ekologi di daerah aliran tengah dan hilir sungai Kuning.
Related Posts:
Pangeran Andrew resmikan Gerbang Chinatown di London Keluarga kerajaan Inggris telah membantu meresmikan sebuah gerbang baru di distrik Chinatown di London. Pangeran Andrew yang meresmikan gerbang baru yang di bangun dengan biaya 1,3 juta dolar AS, yang dihiasi dengan mot… Read More
China siap mengoperasikan PLTN terapung China semakin dekat dengan proyek membangun stasiun tenaga nuklir pertama yang mengambang, yang akan dipasang di kapal dan bisa menyediakan listrik yang stabil untuk perairan terpencil seperti Laut China Selatan, seorang in… Read More
Akhir dari perang KoreaSetelah berakhirnya perang Korea berupa kesepakatan gencatan senjata yang ditandatangani oleh Komando PBB, yang didukung oleh AS, Angkatan Darat Rakyat Korea Utara dan Tentara Relawan Rakyat China pada bulan Juli 1953. … Read More
Akuisisi perusahaan China terhadap perusahaan industri robot Amerika Serikat Paslin CoPerusahaan China yang membeli atau mengakuisisi perusahaan industri asing dalam beberapa tahun terakhir, salah satunya adalah akuisisi perusahaan China Zhejiang Wanfeng Technology Development Co yang mengakuisisi perusahaan i… Read More
Masjid Jiedi terletak di kabupaten Cang Masjid Jiedi terletak di daerah otonom etnis Hui di kabupaten Cang, provinsi Hebei, China. Masjid yang luasnya 3,330 meter persegi itu dibangun pada zaman Dinasti Ming (1368-1644 M). Pada tahun 1937, tentara Jepang membu… Read More
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.