Monday, July 24, 2017
Perkuat Pertahanan Udara, TNI AU Pasang Radar dengan Radius 550 Km
TNI Angkatan Udara akan mengganti radar yang terpasang di Satradar TNI AU 215, Congot, Kabupaten Kulonprogo. Peralatan militer tersebut nantinya akan diganti dengan radar Weibel buatan Denmark untuk mendukung sistem pertahanan nasional.
“Radar baru ini akan mampu menjelajah hingga 550 kilometer, setara Solo-Jakarta,” kata Komandan Satradar TNI AU 215 Congot, Mayor Lek Joko Dwi Maryanto.
Radar ini akan menjadi bagian dari alat utama sistem persenjataan (alutsista). Radar ini memiliki dua komponen besar yang terpisah, berupa primary surveillance radar (PSR) dan secondary surveillance radar (SSR).
"Radar ini sangat penting untuk mendukung tugas kita bidang Pertahanan Udara dan mengamankan perbatasan laut dan udara, mengingat di sebelah kita ada Australia,” ujarnya.
Radar ini akan mampu mendeteksi infiltirasi (pesawat dengan sengaja terbang melewati batas wilayah udara NKRI dengan mematikan transponder). PSR mampu menangkap dan mengidentifikasi target bergerak di wilayah udara tanpa transponder. Artinya bisa mendeteksi seluruh pesawat atau media yang terbang di udara dalam radius sekitar 300 kilometer.
Sementara radar SSR, memantau media/wahana bergerak yang memakai transponder dengan radius sekitar 550 kilometer atau setara Solo-Jakarta. “Radar sudah dikirim dari Mako Kohanudnas Jakarta dengan pengawalan ketat TNI. Ini masih di perjalanan,” jelasnya.
Related Posts:
Kampus Universitas Pertanian Henan Foto yang menunjukkan sebuah bangunan di kampus Universitas Pertanian Henan di Zhengzhou, ibu kota provinsi Henan di China tengah.… Read More
Bus Listrik untuk antar jemput di bandaraBus Listrik dengan kapasitas lebih dari 120 penumpang dan jarak tempuh lebih dari 240 kilometer Per charge, sebuah bus antar-jemput listrik sepanjang 14 meter dan lebar 3 meter yang dibuat oleh Fasilitas Bandara CIMC di Provi… Read More
Perkembangan ekonomi Mongolia dalam dari tambang Batubara ke Industri teknologi tinggi Tahun ini merupakan peringatan ke 70 wilayah otonomi Mongolia Dalam di Utara China. Pada saat ini, ekonomi kawasan ini telah berkembang dari 537 juta yuan ($ 78 juta) pada tahun 1947 menjadi 1,86 triliun yuan ($ 270 miliar)… Read More
Tim penyelamat bekerja sepanjang malam untuk menyelamatkan korban gempaTim penyelamat mencari melalui puing-puing di daerah Jiuzhaigou di provinsi Sichuan, China Barat Daya, (Jiuzhaigou merupakan kawasan wisata yang terkenal dengan air nya yang jernih dan berwarna-warni), setelah daerah tersebut… Read More
Oase yang berguna untuk melindungi jalan raya yang melintasi padang pasir dari gangguan pasir.Foto yang Menunjukkan sebuah oase di dekat Gurun Tarim Highway di wilayah otonomi Xinjiang Uygur di China barat laut. Tembok hijau seluas 436 km, dibentuk oleh sekitar 20 juta pohon, untuk melindungi jalan raya yang melintasi… Read More
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.