Pemerintah kota berencana untuk secara bertahap memindahkan sebagian fungsinya ke Tongzhou, sebuah langkah yang dirancang untuk mengembangkan kabupaten tersebut sebagai subkontraktor baru bagi kota Beijing dan menangani masalah seperti kepadatan penduduk dan kemacetan di wilayah pusat kota.
Wei Chenglin, direktur Komite Perencanaan Tata Ruang dan Sumber Daya Perkotaan Beijing, mengatakan keseluruhan rancangan tersebut bertujuan untuk menciptakan zona livable kelas dunia untuk perlindungan lingkungan dan warisan budaya.
Selain itu, pihak berwenang telah menciptakan desain yang lebih rinci untuk enam area inti di subcenter tersebut.
Upaya saat ini berfokus pada subcenter sepanjang 155 kilometer persegi serta wilayah seluas 906 kilometer persegi.
Populasi kerja 600.000 hingga 800.000 yang diharapkan di zona ini juga akan tinggal di sana, membantu kebutuhan transportasi.
Menurut rencana, jaringan komprehensif yang terhubung dengan jalur KA berkecepatan tinggi dan 10 jalur kereta bawah tanah akan memenuhi persyaratan komuter antara subcenter, pusat kota dan cluster hunian baru.
Area hijau akan mencakup setidaknya 40 persen subcenter, yang juga mencakup 20 zona hijau seluas lebih dari 10 hektar.
Zhang Libing, kepala Distrik Tongzhou, mengatakan pada tahun 2030 subcenter tersebut memiliki 38 taman, yang berarti warga dapat mengakses taman dalam jarak 500 meter.
Zhang menambahkan, pelaksanaan rencana tersebut akan transparan dan melibatkan konsultasi penuh dengan warga lokal.
Sumber daya pendidikan dan medis juga secara bertahap dipindahkan ke subcenter. Pembangunan kampus baru untuk Universitas Renmin China, Capital Normal University dan Jingshan School saat ini sedang dibangun dengan cepat di Tongzhou.
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.