Friday, July 28, 2017

Hong Kong menerapkan kontrol perbatasan satu atap untuk kereta cepat lintas perbatasan

Pemerintah Hong Kong (HKSAR) kemarin mengumumkan pengaturan kontrol batas satu atap di stasiun kereta lintas perbatasan di Kowloon Barat.

Langkah ini memungkinkan penumpang menjalani prosedur bea cukai, imigrasi dan karantina (CIQ) antara Hong Kong dan daratan China berturut-turut di Stasiun Kowloon Barat (WKS : West Kowloon Station) di Hong Kong, menurut rencana pelaksanaan yang diumumkan pada sebuah konferensi pers.

Rencana pelaksanaan tersebut telah disetujui sebelumnya oleh anggota Dewan Eksekutif HKSAR.

Di bawah pengaturan tersebut, pejabat CIQ dari daratan China akan bekerja di area yang ditentukan di gedung WKS, setelah selesainya jalur kereta cepat pada bagian Hong Kong dari Guangzhou-Shenzhen-Hong Kong Express Rail Link (XRL).

Bagian sepanjang 26 kilometer Hong Kong XRL ditargetkan dioperasikan pada kuartal ketiga tahun depan.

Pada saat itu, penumpang berbatasan di utara dapat dengan bebas naik atau naik kereta api di stasiun manapun di sepanjang rute, mencapai kota daratan manapun di jaringan kereta api berkecepatan tinggi nasional tanpa harus turun dari kereta ke tengah jalan untuk melewati pemeriksaan.

Hal yang sama berlaku untuk arah sebaliknya, di mana penumpang yang naik kereta XRL Hong Kong dari kota manapun di jaringan rel kecepatan tinggi nasional dapat melalui prosedur CIQ di daratan dan Hong Kong setelah tiba di WKS di Hong Kong.

Pengaturan lokasi bersama mirip dengan Pelabuhan Teluk Shenzhen, yang telah disambut oleh banyak pelancong sejak di operasikan pada tahun 2007.

Untuk menerapkan pengaturan lokasi, daratan dan HKSAR perlu terlebih dahulu mencapai kesepakatan kerja sama yang akan disahkan oleh Panitia Nasional Kongres Rakyat Nasional (NPCSC). Setelah mendapat dukungan dari NPCSC, HKSAR perlu menerapkannya melalui pemberlakuan undang-undang setempat.

Pengaturan kerja sama lokasi akan sepenuhnya sesuai dengan Undang-Undang Dasar, Sekretaris Kehakiman HKSAR Rimsky Yuen mengatakan pada konferensi pers tersebut.

Setelah melakukan commissioning, bagian XRL Hong Kong secara substansial akan mengurangi waktu perjalanan kereta api antara Hong Kong dan berbagai kota utama di daratan China.

Waktu tempuh antara Guangzhou dan Hong Kong, misalnya, akan diperpendek dari sekitar dua jam menjadi sekitar 48 menit; Sedangkan untuk Beijing dan Shanghai akan dikurangi menjadi sekitar delapan jam.

"Bagian Hong Kong dari XRL merupakan proyek infrastruktur strategis yang penting untuk masa depan Hong Kong, dan pengaturan lokasi bersama di WKS sangat berperan dalam memberikan manfaat transportasi, sosial dan ekonomi," kata Yuen.

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.