"China harus mengirim lebih banyak kapal perang dan kapal selam ke Samudra Hindia untuk membuat negara-negara yang bersangkutan terbiasa dengan kehadiran mereka di wilayah tersebut," kata Hu Bo, peneliti dari Balai Penelitian Strategi Kelautan Universitas Peking.
Menurut majalah berita berbahasa Inggris dua mingguan, India Today, sebuah kapal selam serangan China ditempatkan di Samudera Hindia selama dua bulan. Dan kapal selam konvensional lainnya muncul di wilayah tersebut pada bulan September 2014.
Sebagai tanggapan, Kementerian Pertahanan Nasional China mengatakan kedua kapal tersebut dikerahkan untuk melakukan patroli anti-pembajakan di Teluk Aden.
Sejak 2008, kapal-kapal China telah meningkatkan misi pendamping mereka di Teluk Aden, kata Li Jie, seorang ahli angkatan laut. Dia menambahkan bahwa masuk akal untuk kapal selam nuklir dan konvensional untuk berpartisipasi dalam misi semacam itu karena mereka adalah kapal tempur utama China.
Times of India melaporkan bahwa sebanyak 12 sampai 14 kapal China muncul di laut lepas di Samudera Hindia dalam 2 bulan terakhir; Sementara itu hanya ada 3 sampai 4 beberapa tahun yang lalu. Selain itu, 7 kapal selam nuke telah memasuki wilayah ini sejauh ini, kata surat kabar tersebut.
Latihan angkatan laut Malabar 2017 yang sedang berlangsung yang melibatkan AS, Jepang dan India, dengan melibatkan lebih dari 100 pesawat dan 21 kapal perang berpartisipasi dalam latihan tersebut.
Pejabat dari tiga negara semuanya mengklaim di depan umum bahwa tujuan latihan tersebut adalah untuk bekerja sama dalam misi bantuan kemanusiaan dan anti-pembajakan. Namun, India Today mengatakan bahwa drill itu memang pesan strategis ke China.
"Menggunakan China sebagai musuh imajiner adalah cerminan mentalitas Perang Dingin," kata Hu, menambahkan bahwa samudera adalah produk publik global yang tidak berada dalam wilayah yurisdiksi satu negara manapun.
Zhao Gancheng, direktur Studi Asia Selatan dengan Institut Studi Internasional Shanghai, mengatakan kepada surat kabar tersebut bahwa perpanjangan kekuatan militer hanyalah sebuah langkah alami yang diambil oleh China untuk melindungi kepentingan nasionalnya.
Posisi geo-strategis Samudra Hindia memiliki pengaruh besar terhadap keamanan dan pembangunan nasional China, Zhao mengatakan, menambahkan bahwa mengirim kapal ke wilayah itu normal bagi negara tersebut.
Tuesday, July 25, 2017
Home »
Berita
» Negara-negara yang prihatin harus terbiasa dengan kehadiran angkatan laut China di Samudra Hindia









0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.