Tuesday, July 11, 2017

China menguji kereta antarkota pertama yang didukung oleh energi baru

Kereta Intercity pertama China yang didukung oleh energi baru sedang diuji di Mongolia Dalam, kata pengembang kereta tersebut, CRRC Changchun Railway Vehicles Co., Ltd.

Mampu menggunakan sumber dayanya antara listrik dan baterai, kereta api bisa menempuh jarak lebih dari 200 kilometer dengan menggunakan sumber listrik off-grid. Teknologi ini memungkinkan kereta beroperasi dengan jalur standar yang berbeda.

Kereta api akan didukung oleh listyrik dan akan menggunakan baterainya di area di mana daya listrik tidak tersedia. Kecepatan puncaknya bisa mencapai 160 kilometer per jam.

Perkembangan kereta itu penting karena bisa berperan dalam mempercepat urbanisasi dan integrasi regional, menurut para ahli.

Kereta baru tidak hanya menggabungkan fungsi kereta api berkecepatan tinggi dan kereta api ringan, namun menurut para ahli akan memberi suara yang lebih besar dari China dalam hal standar internasional.

Jaringan kereta api listrik China telah berkembang dalam beberapa tahun terakhir. Namun cadangan alam dan lokasi wisata juga membatasi ekspansi tersebut karena kemungkinan kerusakan pada lanskap alam dan bahkan ekologi regional. Dengan menggunakan sumber listrik off-grid, kereta energi baru dapat melintasi area tersebut.

Berkat bahan baru dan isolasi suara yang optimal, kebisingan kereta api berkurang. Selain itu, kereta menawarkan jaringan nirkabel onboard.

Kereta energi baru juga bisa memainkan peran penting di negara-negara di sepanjang Belt and Road, kata para ahli. Beberapa negara ini masih menggunakan jalur kereta api tunggal dengan sistem sinyal rumit untuk penumpang dan barang angkutan. Kereta energi baru akan meningkatkan efisiensi dan kualitas transportasi tanpa membangun perkeretaapian baru atau mengubah sistem sinyal.

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.