Presiden China Xi Jinping mengatakan bahwa China dan Singapura harus memahami hubungan bilateral dengan pandangan dan visi strategis, dan terus saling memahami dan mendukung isu-isu kepentingan inti masing-masing dan masalah utama.
Xi membuat pernyataan saat bertemu dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Jerman, di sela KTT G-20 di Hamburg.
Xi mencatat bahwa persahabatan tradisional China-Singapura, yang dipromosikan oleh saling belajar dan kerjasama, telah menuai hasil yang baik.
China sangat menghargai hubungannya dengan Singapura, dan siap bekerja sama dengan negara Asia Tenggara untuk meningkatkan kemitraan bilateral selangkah demi selangkah, kata pemimpin China tersebut.
Dia mendorong kedua belah pihak untuk memasukkan pemikiran baru ke dalam kerja sama mereka, dan memanfaatkan potensi kerjasama di bawah Prakarsa Belt dan road di bidang-bidang seperti konstruksi infrastruktur, perdagangan dan investasi, dan kolaborasi finansial.
Xi mendesak kedua negara untuk memfasilitasi proyek antar pemerintah yang besar, dan memperluas kerja sama di bidang teknologi baru seperti Internet dan komunikasi informasi.
Upaya juga harus dilakukan untuk meningkatkan pertukaran orang-ke-orang, dan meningkatkan koordinasi mengenai tata kelola global di bawah kerangka kerja multilateral seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa, Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik dan Kelompok 20, katanya.
Xi juga menunjukkan bahwa China akan berdiri di Singapura, yang akan mengambil alih kepresidenan Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) pada tahun 2018, untuk mempromosikan integrasi regional dan masyarakat bersama China-ASEAN di masa depan.
Sementara itu, Lee mengatakan bahwa sangat penting untuk memperdalam kerja sama negaranya dengan China menghadapi situasi internasional yang rumit saat ini.
Singapura bersedia untuk terus mendukung dan berpartisipasi dalam pembangunan satu Sabuk dan Jalan, melaksanakan proyek antar pemerintah yang besar, dan memperluas kerja sama dengan China di bidang keuangan, perkeretaapian berkecepatan tinggi dan area perdagangan bebas, tambahnya.
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.