Friday, May 27, 2016

Negara anggota SCO mendukung sikap China atas masalah LCS

Negara-negara Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO), kemarin menyatakan dukungan untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan Asia-Pasifik, termasuk Laut China Selatan.

Dalam pernyataan Sekretaris Jenderal SCO Rashid Olimov tentang masalah Laut China Selatan, semua negara SCO setuju dan mendukung upaya China lakukan untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di Laut China Selatan.

Mereka juga menyuarakan dukungan untuk negara di kawasan Asia-Pasifik untuk mempromosikan lingkungan yang damai, ramah dan harmonis di Laut China Selatan.

negara anggota SCO menekankan Piagam PBB, Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS), Lima Prinsip Koeksistensi Damai dan hukum internasional lainnya harus menjadi prinsip dasar ketika menangani masalah Laut China Selatan.

semua negara yang bersangkutan harus menyelesaikan sengketa melalui negosiasi dan konsultasi sesuai dengan semua perjanjian bilateral dan Deklarasi tentang Perilaku Para Pihak di Laut China Selatan (DOC), kata pernyataan itu.

Ini mendesak untuk menghormati hak setiap negara yang berdaulat untuk menentukan sendiri metode penyelesaian sengketa, dan sangat menentang intervensi pihak luar 'ke dalam isu Laut China Selatan, serta upaya untuk internasionalisasi sengketa.

Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengatakan bahwa komunike bersama yang dikeluarkan setelah pertemuan para menteri luar negeri 'dari SCO digelar kemarin di ibukota Uzbekistan, terutama mengklarifikasi sikap dalam masalah Laut China Selatan.

menteri luar negeri dari negara-negara SCO menekankan semua perselisihan harus diselesaikan melalui negosiasi damai dan konsultasi ramah, menurut komunike tersebut.

Ia menambahkan bahwa negara-negara SCO menentang internasionalisasi dan gangguan eksternal ke dalam isu Laut China Selatan, sementara semua negara terkait harus mematuhi DOC dan Pedoman pelaksanaan DOC.

Wang menekankan bahwa lebih banyak negara mendukung sikap China dalam masalah Laut China Selatan, yang berjalan sesuai dengan hukum internasional dan juga melindungi aturan hukum internasional. "Setiap negara, yang mengabaikan fakta-fakta dasar, menggambar garis untuk sekutu atau sengaja memicu eksploitasi politik atas isu Laut China Selatan, bisa ada hasil atau dukungan, tetapi hanya menghancurkan reputasi itu sendiri," kata Wang.

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.