Saturday, November 28, 2015

Program pertahanan Indonesia untuk memasukkan kurikulum intelijen

Kementerian Pertahanan Indonesia menyusun kurikulum baru untuk program pertahanan negara dan sudah termasuk teknik intelijen sebagai fokus utama.

"Setiap peserta diharapkan untuk belajar tentang pengumpulan dan pelaporan informasi dan studi teknik untuk menyusun laporan sebagai bagian dari metode umum dalam program intelijen," jelas Kepala Pelatihan  Pertahanan RI dan divisi pendidikan, Mayjen. Hartin Asrin, seperti dikutip kompas.com.

Menurut Asrin, pemerintah telah mendidik peserta program pada teknik intelijen dasar selama ini, tetapi hanya secara tidak langsung.

"Kami berencana untuk memulai program formal, mengajarkan peserta bagaimana untuk memproses informasi, terutama yang berkaitan dengan 5W 1H [what, where, when, who, why and how] atau [apa, di mana, kapan, siapa, mengapa dan bagaimana]," tambah Asrin.

Kurikulum pertahanan negara juga akan mencakup mata pelajaran konstitusional seperti wawasan kebangsaan, sistem keamanan dan kepemimpinan. Yang terakhir ini, khususnya, dirancang untuk disesuaikan dengan tingkat status peserta terdaftar dalam program ini.

Fokus akhir dalam program pelatihan dasar-dasar itu dikembangkan sekitar konten lokal, disesuaikan menurut bidang pendidikan.

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.