Wednesday, November 25, 2015
Desa penghasil payung kertas minyak di Yunnan - China
Lima puluh kilometer dari kabupaten Tengchong di provinsi Yunnan-China terletak desa Xingyang, sebuah desa dengan bersejarah hampir 300 tahun pembuatan secara tradisonal payung kertas minyak.
Menurut warga lansia, teknik pembuatan payung berasal dari provinsi Sichuan. Di era Dinasti Qing (1636 - 1912), seorang Xingyang lokal belajar dari dua pedagang payung Sichuan, dan membawanya kembali ke desa. Sejak itu, desa Xingyang menggunakan bahan lokal seperti alang-alang dan bambu untuk melanjutkan dan mengembangkan teknik tradisional pembuatan payung.
Related Posts:
Pembangunan fasilitas Infrastruktur sipil di pulau YongxingProyek Fasilitas marina di Sansha pulau Yongxing telah selesai, akan membuat pasokan bahan dan pekerjaan kapal lebih aman. Hal ini dimengerti bahwa fasilitas dermaga di Yongxing juga telah di lengkapi dengan cold storage, rua… Read More
Logo peringatan ulang tahun ke-50 pembentukan Daerah Otonomi Tibet Logo peringatan ulang tahun ke-50 pembentukan Daerah Otonomi Tibet baru-baru ini dirilis, Pola dasar logo adalah lingkaran sempurna, seperti roda bergerak. Ini melambangkan kecenderungan perkembangan makmur sosialis Tibet. … Read More
Kampung Monolitik di ChinaHidup seperti petapa diidam-idamkan oleh hampir setiap orang zaman sekarang yang ingin sekali melarikan diri dari keramaian dan kesibukan kota. Dengan munculnya bangunan-bangunan modern, gunung dan hutan telah dihancurkan, se… Read More
Polisi China sedang memperbaiki jalan yang longsor di wilayah NepalTim penyelamat dan transportasi China sedang bekerja di bagian jalan raya Nepal China, di mana tanah longsor terjadi, sebuah tim darurat dari 100 petugas polisi bersenjata China dikirim ke Nepal pada hari Sabtu minggu lalu, u… Read More
Anak-anak di China ini mengisi liburan dengan keringat dan air mata.Beberapa anak-anak di Bozhou, Provinsi Anhui, China timur mengisi liburan musim panas yang berbeda dari anak-anak lain. Mereka mengambil pelatihan di sekolah senam dan mengejar mimpi dengan keringat dan air mata. … Read More
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.