Monday, November 30, 2015

PM China Paparkan Kebijakan Perkembangan Ekonomi China

2015 akan berakhir, data ekonomi makro China pada triwulan ke-4 China sedang dikumpulkan, bagaimana kondisi ekonomi China pada 2015 dan apa arah perkembangnyanya pada 2016, sedang dicermati seluruh dunia.

Perdana Menteri China Li Keqiang baru-baru ini menerbitkan artikel yang berjudul "Gambar Biru Ekonomi China" dalam majalah "Ekonom" Inggris, artikel itu dengan utama memaparkan arah perkembangan ekonomi China pada 2016. Mengenai artikel itu, Perdana Menteri India Narendra Modi menyatakan, artikel itu telah memberikannya kesanan yang mendalam.

Artikel itu terdiri dari 4 bagian.

Pertama, mengenai arah perkembangan ekonomi China. Li Keqiang berpendapat, pemaduan antara reformasi, keterbukaan dan kerja sama internasional merupakan faktor inti untuk mendorong pertumbuhan China. Pada 2016, tiga faktor itu akan terus diprioritaskan dalam kebijakan ekonomi China.

Kedua, apa yang menjadi daya pendorong bagi pertumbuhan ekonomi? menurut teori tradisionalnya, investasi, ekspor dan konsumsi adalah tiga penyebab utama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, namun agregat ekonomi saat ini telah melampaui US$ 10 triliun, maka investasi dan ekspor sudah tidak mungkin mendorong pertumbuhan ekonomi dalam skala besar.

Jawaban Perdana Menteri China adalah "mendorong reformasi restrukturisasi". Intinya adalah "pendorongan melalui inovatif" dan "pendorongan melalui konsumsi". Maka China akan dengan besar-besaran mendorong reformasi market.

Ketiga, masalah urgen apa yang perlu ditangani di China?. Jawabannya adalah, masalah yang dihadapi China adalah sisi pemasokan tapi bukan sisi permintaan. Maka kebijakan ekonomi China ke depan harus menjadikan sisi pemasokan sebagai arah reformasinya.

Keempat, bagaiman menangani baik masalah tersebut? "resep dokter" yang diberi PM Tingkok adalah peningkatan daya kompetisi industri tradisional, mendorong eskalasi proudk "Made in China". Li Keqiang berpendapat, inovasi industri yang terdiri dari "internet, inovasi, kreasi dan manufaktor China 2025" akan mendatangkan "revolusi industri baru" di China.

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.