Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying dalam jumpa pers kemarin menyatakan, pihak China mencatat pidato Menteri Pertahanan AS Ashton Carter mengenai masalah Laut China Selatan di depan Dialog Shangri-La yang digelar di Singapura. Hua Chunying mengatakan, AS bulanlah pihak terkait masalah Laut China Selatan, pihak China dengan tegas menentang pernyataan AS yang tidak bertanggung jawab mengenai kedaulatan Laut China Selatan, dengan tegas mendesak pihak AS bertindak hati-hati, menghentikan semua tindakan dan pernyataan yang merugikan perdamaian dan kestabilan kawasan Laut China Selatan serta merugikan hubungan antara China dan AS.
Kemarin, Menteri Pertahanan AS Ashton Carter dalam pidatonya di depan Dialog Shangri-La menyatakan, pengerukan tanah untuk membuat pulau yang dilakukan oleh pihak China mencapai skala dan kecepatan yang belum terjadi sebelumnya. Perbuatan pihak China di Laut China Selatan tidak "serasi" patokan dan pembakuan internasional.
Mengenai hal tersebut, Hua Chunying menyatakan, pihak China sudah mencatat pernyataan Menteri Pertahanan AS Ashton Carter. Pihak China dengan tegas menentang pernyataan Carter tanpa mengenal sejarah, hukum dan kenyataan, menentang pernyataan Carter yang tak bertanggung jawab terhadap kedaulatan serta hak dan kepentingan China di Laut China Selatan yang sudah jauh terbentuk dan mencela pembangunan rasional dan adil pihak China di pulau karang. Mengenai masalah Laut China Selatan, Hua Chunying mengatakan, kedaulatan dan hak terkait China di Laut China Selatan terbentuk dalam proses sejarah dalam jangka panjang dan dipertahankan oleh pemerintah China dari zaman ke zaman, China mempunyai alasan historik dan hukum sepenuhnya, tak perlu diintensifkan melalui pembangunan pulau karang.
Aktivitas pembangunan pihak China di sebagian pulau karang yang dijaga adalah urusan pihak China dalam lingkup kedaulatan, maka adalah sah, rasional dan masuk akal, tidak mempengaruhi dan menuju negara mana pun.
Sebagai negara besar, China memikul tanggung jawab dan kewajiban internasional yang lebih banyak. Skala dan kecepatan aktivitas pembangunan pihak China selaras dengan tanggung jawab dan kewajiban internasional yang dipikul di bidang-bidang pertolongan laut, penanggulangan bencana, pemantauan cuaca, pelestarian lingkungan ekologi, keamanan pelayaran dan layanan produksi perikanan, menyediakan layanan yang lebih baik kepada kapal dari berbagai negara tetangga di Laut China Selatan.
Kini, China dan negara-negara ASEAN sudah menegaskan "pikiran ganda" dalam menangani masalah Laut China Selatan, yaitu pertikaian terkait seharusnya diselesaikan melalui perundingan dan konsultasi antar negara terkait, perdamaian dan stabilitas Laut China Selatan dipelihara bersama oleh China dan negara-negara ASEAN. China dan negara-negara ASEAN sedang aktif mendorong proses konsultasi "Patokan Aksi Laut China Selatan" dalam kerangka menerapkan "Deklarasi Aksi Para Pihak Laut China Selatan", berupaya sedini mungkin mencapai "patokan" di atas dasar kesepakatan, kini upaya itu sudah mencapai kemajuan positif.
Hua Chunying mengatakan, AS bukanlah negara terkait masalah Laut China Selatan dan juga bukan dan tidak seharusnya menjadi masalah antara China dan AS. Pihak China dengan keras mendesa pihak China menaanti komitmennya yang tidak berpihak dalam masalah pertikaian wilayah dan kedaulatan dengan bertolak dari situasi keseluruhan hubungan China-AS serta perdamaian dan kestabilan regional, pihak AS seharusnya menghormati upaya negara-negara kawasan Asia Tenggara untuk memelihara perdamaian dan kestabilan Laut China Selatan, bertindak hati-hati, menghentikan tindakan dan pernyataan apa pun yang merugikan perdamaian dan kestabilan di kawasan Laut China Selatan dan merugikan hubungan antara China dan AS.
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.