Monday, June 29, 2015

Sungai Daotang, Sungai mengalir terbalik


Sungai Daotang berasal dari Padang Rumput Chahan di lereng barat Gunung Riyue provinsi Qinghai. Daotang berarti "mengalir terbalik" dalam bahasa Mandarin. Karena bagian barat lebih tinggi dibandingkan bagian timur di China, jadi hampir semua sungai di China adalah mengalir dari barat ke timur. Tetapi Sungai Daotang adalah mengalir dari timur ke barat dan disebut sebagai sungai mengalir terbalik.

Sungai Daotang merupakan sungai pemasok air yang paling kecil dari Danau Qinghai, danau pedalaman dan danau air asin yang terbesar di China.

Menurut riwayat etnis Han dalam periode seribu tahun yang lalu, Kaisar Li Shimin pada zaman Dinasti Tang mengirim putrinya, Wen Cheng ke Tibet untuk menikah dengan Kaisar Songtsen Gampo agar meningkatkan hubungan persahabatan dan pertukaran kebudayaan antara kedua etnis. Ketika melalui Gunung Riyue, Putri Wen Cheng amat rindu akan kampung halaman dan orang tuanya. Dia sambil berjalan ke arah barat sambil menangis. Air matanya mengalir berkumpul dan menjadi Sungai Daotang.

Menurut satu riwayat lagi dari kaum Tibet bahwa, Raja Naga, yaitu sang dewa yang terpercaya menguasai hujan di China mengarah empat orang anaknya membangun empat laut di selatan, utara, barat dan timur. Putri bungsunya bertugas untuk membangun laut di barat. Laut itu membutuhkan 108 batang sungai, tetapi dia hanya menemukan 107 batang sungai saja. Akhirnya, beliau mengalir air dari Gunung Riyue di sebelah timur. Sungai itu menjadi Sungai Daotang yang mengalir dari timur ke barat.

Sungai Daotang berjarak 100 kilometer dari kota Xining, ibukota provinsi Qinghai. Tiket untuk mengunjungi kawasan sungai itu berharga RMB 25.

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.