Mr Dong Guo adalah seorang cendekiawan kolot yang terlalu asyik membaca buku. Menurut ceritanya, pada suatu hari, dia membawa seekor keledai dan sebuah tas yang berisi buku, menuju ke Negeri Zhongshan untuk mencari peluang kerja dengan pemerintah tersebut. Dalam perjalanan, tiba-tiba, seekor serigala yang terluka melompat ke depannya dan merayu, "Pak, saya sedang dikejar oleh seorang pemburu. Saya terkena panah, yang hampir merenggut nyawa saya. Tolonglah sembunyikan saya ke dalam tas itu. Budi baik bapak akan saya balik suatu hari nanti. "Mr Dong Guo tentu mengetahui bahwa serigala adalah sejenis binatang yang buas. Namun, dia merasa kasihan kepada serigala yang terluka itu. Setelah berpikir beberapa saat, dia memutuskan untuk menolong serigala itu, lalu menyuruhnya menggulungkan badan, dengan kepalanya diletakkan di antara kedua lutut. Lalu, dia menggunakan seutas tali untuk mengikat serigala itu supaya tubuh serigala itu bisa ditempatkan ke dalam tas berisi buku itu.
Tidak berapa lama kemudian, pemburu yang mengejar serigala itu pun sampai. Ketika dia tidak dapat lagi mendeteksi jejak serigala itu, dia bertanya kepada Mr Dong Guo, "Apakah bapak melihat seekor serigala yang terluka melalui di daerah ini? Ke manakah ia melarikan diri?" Mr Dong Guo menjawab, "Tak ada serigala yang melalui tempat ini. Ada banyak cabang jalan di sini. Mungkin ia telah melarikan diri pada cabang jalan yang lain." Mendengar kata-kata Mr Dong Guo, pemburu itu mengucapkan terima kasih, dan berlalu dari situ. Setelah tidak lagi mendengar suara keletak tapak kaki kuda yang ditunggangi oleh pemburu itu, serigala yang terikat dalam tas berisi buku itu menarik Mr Dong Guo agar membebaskannya. Mr Dong Guo yang baik hati itu segera melakukannya tanpa rasa curiga. Namun, dia terkejut dengan apa yang terjadi kemudian yang memang tidak disangkanya. Setelah dibebaskan dari ikatan, serigala itu segera mengacah Mr Dong Guo, "Bapak sudah membuat satu jasa baik untuk menyelamatkan nyawa saya. Sekarang saya terlalu lapar. bisakah bapak membuat satu lagi jasa, yaitu menjadi makanan untuk mengisi perut saya." Setelah habis berbicara, serigala itu pun menerpa ke arah Mr Dong Guo. Namun, Mr Dong Guo mencoba mempertahankan diri dengan melawan serigala itu tanpa senjata, sambil memaki-maki serigala itu yang membalas kebaikan dengan kejahatan. Pada saat itu, seorang petani yang membawa cangkul melalui tempat itu. Mr Dong Guo segera meminta tolong petani itu, dan memberitahunya apa yang terjadi. Namun, serigala itu membantah tuduhan segala jasa baik Mr Dong Guo terhadapnya. Petani itu berpikir beberapa lama, lalu berkata, "Saya tidak percaya pada kata-kata kamu. Tas sekecil ini mana bisa mengisi seekor serigala yang begitu besar. Silahkan ulangi proses itu sehingga saya dapat melihat dengan mata saya sendiri." Serigala itu pun setuju dengan usulan petani itu. Ia berbaring kembali di tanah, dan menggulungkan badannya, lalu membiarkan Mr Dong Guo mengikatnya kembali dengan seutas tali dan meletakkannya ke dalam tas itu. Petani tersebut segera mengikat tas itu dengan ketat, lalu berkata kepada Mr Dong Guo, "Binatang buas seperti serigala ini, mustahil akan berubah perangai. Mr keliru karena menyelamatkannya." Lalu, dia memukul serigala itu dengan cangkulnya sampai mati.
Ketika itu, Mr Dong Guo menyadari bahwa dia melakukan kesalahan besar karena melakukan sesuatu tanpa berpikir panjang. Dia mengucapkan terima kasih kepada petani itu karena menyelamatkan nyawanya. Sekarang, "Mr Dong Guo" dan "serigala Zhongshan" sudah menjadi satu istilah dalam bahasa Mandarin. "Mr Dong Guo" merujuk kepada golongan yang lurus tanpa berpikir panjang dan mudah termakan kata-kata manis bahkan dari orang yang tidak dikenal. "Serigala Zhongshan" mengacu kepada golongan yang selalu membalas kebaikan dengan kejahatan.
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.