Tuesday, March 31, 2015

seseorang yang mencoba menunjukkan kepandaian, tetapi yang terlihat justru kebodohannya.

Pada zaman Dinasti Song Utara, ada seorang pelukis yang tersohor bernama Sun Zhiwei. Dia sangat pandai melukis potret dan figura, sehingga banyak orang ingin berguru dengannya.

Pada suatu hari, Sun Zhiwei diminta melukis sebuah potret untuk Dewa Matahari. Setelah bentuk sketsa selesai, dia mengambil sikat untuk menyemir lukisan itu. Pada saat itu, seorang temannya datang menjemputnya pergi minum arak. Sebelum keluar, dia berpesan kepada para siswanya:

"Bentuk lukisan ini sudah saya selesaikan tadi. Hanya tinggal proses mewarnakannya. Inilah pekerjaan kamu semua nanti. harus berhati-hati, jangan salah memilih warna ya! Moga-moga lukisan ini siap diwarnai ketika saya pulang."

Setelah Sun Zhiwei meninggalkan tempat itu, siswa-siswanya segera berkumpul untuk melihat lukisan tersebut. Mereka sangat kagum dengan kepandaian guru mereka melukis sehingga dewa dalam lukisan itu terlihat seperti hidup. Namun, seorang siswa yang bernama Tong Renyi mengatakan,

"Coba lihat jambangan yang dipegang oleh Dewa Matahari ini. Saya ingat, setiap kali tuan guru kita melukis jambangan, dia pasti akan mencoret sekuntum bunga di jambangan itu. Tapi jambangan dalam lukisan ini kosong saja. Pastilah tuan guru telah lupa atau tak sempat melukis bunga tersebut. "

Setelah mengucapkan kata-kata itu, Tong Renyi mengambil kuas dan mencoret sekuntum bunga plum di jambangan dalam lukisan itu.

Setelah pulang dari rumah temannya, Sun Zhiwei terkejut saat melihat pada jambangan dalam lukisannya telah ditambahkan sekuntum bunga. Dia berkata dengan marah:

"Siapakah yang telah melukis bunga ini? Dia yang ingin tunjuk pandai, tetapi yang melihat kebodohannya! Jambangan ini digunakan oleh Dewa Matahari untuk menangkap hantu air. Setelah ditambahkan sekuntum bunga, harta karun yang tak ternilai ini menjadi lukisan biasa saja."

Setelah habis bicara, Sun Zhiwei terus mengoyakkan lukisannya itu. Tong Renyi yang berdiri di dekatnya, merasa sangat malu.

Catatan Keterangan:

Peribahasa "Nong Qiao Cheng Zhuo ini digunakan untuk mempersendakan seseorang yang mencoba menunjukkan kepandaian, tetapi yang terlihat justru kebodohannya.

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.