Tuesday, March 31, 2015

China mendesak Filipina untuk menahan diri dari pendudukan ilegal Kepulauan Nansha

Filipina diberitahu untuk menarik diri dari pulau-pulau China di Laut China Selatan dan berhenti melanggar kedaulatan dan hak-hak maritim China.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying menyatakan keprihatinan serius setelah Filipina mengatakan akan melanjutkan perbaikan dan rekonstruksi di pulau-pulau yang diduduki secara ilegal.

Menteri Luar Negeri Filipina Albert del Rosario mengatakan bahwa pekerjaan di pulau-pulau, termasuk perbaikan landasan pacu, tidak melanggar Deklarasi Perilaku di Laut China Selatan.

Dia juga menuduh China melakukan proyek konstruksi, termasuk reklamasi lahan, di Laut China Selatan.

Filipina adalah menyuarakan kritik tentang pekerjaan konstruksi China di pulau-pulau sendiri, sementara mengumumkan akan melanjutkan perbaikan pada konstruksi ilegal di Kepulauan Nansha, kata Hua.

Dia mengucapkan kata-kata dan tindakan Filipina tidak hanya melanggar kedaulatan China, tetapi juga terkena kemunafikan.

Pada 2013, Filipina mengajukan kasus arbitrase di Den Haag mempertanyakan batas laut antara China. Del Rosario mengatakan bahwa Manila diharapkan mendapatkan keputusan pada Februari tahun depan.

Hua menegaskan bahwa pemerintah China tidak akan menerima atau berpartisipasi dalam arbitrase. Dia juga mendesak Filipina untuk ingat untuk berperilaku dengan cara yang kondusif bagi perdamaian dan stabilitas regional.

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.