Friday, December 12, 2014

Saksi sejarah yang menyakitkan


Wei Shaolan, 90 tahun, adalah satu-satunya yang masih hidup dari "perempuan budak sex Japan" di kabupaten Lipu, daerah otonomi Guangxi Zhuang. Dia diculik oleh tentara Jepang dan kemudian dipaksa menjadi budak seks di rumah bordil militer setempat selama tiga bulan saat invasi Jepang pada tahun 1944.

Wei mengunjungi kembali situs yang lama dari rumah bordil pada tanggal 2 Desember 2014, mengatakan bahwa 70 tahun pada kenangan menyakitkan yang  masih menghantuinya.

Pemerintah setempat mengatakan pihaknya berencana untuk membangun tugu peringatan di situs untuk memperingati para korban dan berfungsi sebagai pengingat bagi generasi mendatang.

Related Posts:

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.