Indonesia merencanakan pembangunan pembangkit listrik nuklir (PLTN) yang pertama di negara itu, dengan kapasitas pembangkit tenaga listrik sebesar 5.000 megawat.
Media lokal mengutip sumber Perusahaan Industri Nuklir Indonesia mengatakan, investor asing termasuk perusahaan dari Rusia dan China serta Badan Tenaga Nuklir Federasi Rusia menunjukkan keinginan mereka untuk mengembangkan PLTN tersebut di Indonesia.
Pembangkit listrik tenaga nuklir yang akan dibangun di Kepulauan Bangka Belitung itu diperkirakan membutuhkan investasi sekitar USD 12,5 miliar.
Saturday, December 6, 2014
Indonesia siap bangun PLTN pertama
Related Posts:
Pengiriman batch pertama kendaraan URO 4x4 Vamtac ST5 ke IndonesiaPengiriman batch pertama kendaraan URO 4x4 Vamtac ST5 ke Indonesia sebagai bagian dari program pertahanan udara ForceShield sedang berlangsung. Seorang juru bicara dari Thales mengonfirmasi dalam Defence Services Asia 2016 y… Read More
Master efek visual Hollywood mendirikan pusat pembuatan film di Beijing Pembuat film Amerika John Hughes, yang telah memimpin rekan-rekannya untuk memenangkan enam piala Oscar dan bertanggung jawab untuk efek visual di sekitar 100 film-film Hollywood, berencana mendirikan pusat pembuatan film d… Read More
Anggota kabinet dan Parlemen Japan mengunjungi Kuil Yasukuni Sekelompok sekitar 90 anggota parlemen Jepang, termasuk anggota senior kabinet Perdana Menteri Shinzo Abe, kemarin Jumat mengunjungi kuil Yasukuni kuil kontroversial penjahat perang Jepang, yang berdiri sebagai simbol… Read More
China luncurkan kapal patroli laut tanpa awak Sebuah model konsep USV 13 m dipamerkan di booth Poly Technologies di DSA 2016 di Kuala Lumpur. Sumber: IHS mengatakan China telah meluncurkan konsep kapal permukaan tak berawak (USV) di Asia Tenggara untuk pertama kaliny… Read More
3 KCR TNI-AL gunakan senjata CIWS type 730Indonesian Navy (Tentara Nasional Indonesia - Angkatan Laut, atau TNI-AL), telah memilih CIWS 730 buatan China untuk digunakan pada tiga kapal cepat rudal KCR-60M, IHS Jane mengatakan pada pameran DSA 2016 di Kuala Lumpur. … Read More
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.