Saturday, April 23, 2016
Anggota kabinet dan Parlemen Japan mengunjungi Kuil Yasukuni
Sekelompok sekitar 90 anggota parlemen Jepang, termasuk anggota senior kabinet Perdana Menteri Shinzo Abe, kemarin Jumat mengunjungi kuil Yasukuni kuil kontroversial penjahat perang Jepang, yang berdiri sebagai simbol militerisme Jepang dan menghormati penjahat perang yang dihukum oleh pengadilan internasional.
Kelompok anggota parlemen mengunjungi kuil, termasuk beberapa menteri dalam kabinet Abe yaitu Menteri Komunikasi Takaichi Sanae, serta Shuichi Takatori, wakil menteri senior dari Kantor Kabinet, dan Yoshitaka Ito, wakil menteri pertanian.
Menteri Tenaga Kerja dan Menteri Kesejahteraan Yasuhisa Shiozaki, Ketua DPR Tadamori Oshima dan Presiden Majelis Masaaki Yamazaki membuat persembahan serupa pada hari yang sama.
Kunjungan para pejabat pemerintah jepang ke kuil telah membuat marah dari negara-negara tetangga Jepang, khususnya China dan Korea Selatan, yang keduanya menderita tak terkira di tangan militerisme brutal Jepang sebelum dan selama Perang Dunia II dan keduanya dengan cepat mencela kunjungan dan persembahan ke kuil.
kuil perang ini menyimpan sekitar 2,5 juta korban perang, termasuk lebih dari 1.000 penjahat perang yang dihukum oleh pengadilan pasca Perang Dunia II, termasuk 14 penjahat perang Kelas-A sebagai mana diputuskan oleh pengadilan kejahatan perang.
Untuk negara-negara korban kekejaman masa perang Jepang, kuil adalah pengingat hidup kengerian yang ditimbulkan oleh tentara Jepang selama negara tersebut menduduki dan menjajah, khususnya di Asia Timur, dan simbol pembangkangan ultra-sayap kanan, militerisme dan mentalitas imperialistik.











Abe itu alirannya, right wing. Sayap kanan alias ultra nasionalis, biang keladi jepang menginvasi amerika ya kaum ultra nasionalis ini yang memaksa kaisar jepang untuk berperang. Salah satu tokoh jendral ultra nasionalis mantan ww2 ini yang mendirikan yakuza. Organisasi kriminal bergerak dalam perjudian pelacuran, tukang pukul, obat bius dll
ReplyDelete