Lencana Kehormatan untuk Kapten

Kapten Lou (C) sedang menunjuk

Kapten Lou Fuqiang, keringat dan minyak telah menjadi kebiasaan pribadinya saat ia bertugas di bagian Mekanikal dan Elektrikal di kapal induk Liaoning. belian mengatakan "Ketika tim saya dibentuk, tidak satupun dari kita memiliki pengalaman dan pengetahuan tentang bagaimana untuk beroperasi seperti sebuah kapal besar, yang merupakan kapal terbesar di angkatan laut," kata Lou, 42,  "Jadi kita tidak punya pilihan lain tetapi untuk mengeksplorasi oleh diri kita sendiri."

Menjelajahi operasi dan pemeliharaan seperti sebuah kapal besar, yang ditugaskan untuk angkatan laut PLA pada September 2012, berarti kepala engineering harus memimpin anggota untuk membiasakan diri dengan peralatan.Lou kepala bagian bertanggung jawab untuk daya, penggerak dan pengendalian kerusakan pada operator, dan ia percaya dalam memimpin serta memberi contoh yang baik bagi bawahannya.

Wang Lei, operator listrik dalam tim Lou, mengatakan, "Saya telah bekerja selama hampir 10 tahun di angkatan laut dan tidak pernah melihat adanya perwira senior lainnya dengan pangkat setinggi kapten senior, seperti bos saya, yang mau merayap di kawat sempit atau saluran hanya untuk memeriksa peralatan. "Wang mengatakan dia sering menjumpai Lou di kabin peralatan walau suhu panas, kebisingan yang memekakkan telinga dan bau tak sedap.

Gao Peng, seorang sersan mayor dari bagian propulsi, mengatakan kalau Lou selalu mengambil bagian memimpin dalam memeriksa kabin peralatan., "Lou orangnya berperawakan agak tinggi, sementara banyak kabin penuh sesak dengan tabung dan instrumen, sehingga dia harus membungkuk ketika melewati kompartemen dan seragamnya menjadi ternoda dengan minyak," katanya.

"Peralatan ini seperti anak-anak dia," tambah Gao. "Setiap kali bos saya kembali dari liburan, hal pertama yang ia akan lakukan setelah menaiki kapal ini adalah untuk memeriksa peralatan daripada menikmati makan malam atau mandi."

Memiliki pemimpin seperti itu, berarti Anda tidak dapat mengendur dan harus mencoba yang terbaik untuk memenuhi persyaratan ketat Lou, kata Gao.

Menanggapi pujian dari krunya, Lou mengatakan tidak ada kapal induk di angkatan laut PLA sebelum Liaoning, Dia harus memastikan bahwa pelaut yang terlatih dan bahwa mereka dapat menjadi "tulang punggung" untuk kapal induk masa depan.

Sementara itu, Lou di sela-sela waktunya membaca lebih dari 100 buku tentang militer asing 'kapal induk serta peralatan manual. Dia mengambil bagian dalam instalasi beberapa komponen kunci dari Liaoning. Kapten senior yang juga memimpin pembentukan sistem respon-darurat yang komprehensif yang mencakup 26 skenario.

Lou dan anak buahnya mengumpulkan lebih dari 1 juta keping informasi teknis ketika mereka berpartisipasi dalam lebih dari 10 pelayaran uji coba selama tiga tahun terakhir. Di bawah bimbingannya, sejumlah besar problem instrumen yang ditemukan dan diselesaikan dengan baik, kata Kapten Wang Zesen, komisaris politik dari divisi listrik dan fasilitas mekanik kapal.

Setelah Kapal Induk kembali ke Dalian pada bulan April, di mana ia menjalani reparasi sebelum bergabung dengan angkatan laut PLA, Lou banyak memberikan kontribusi serta saran perbaikan yang memungkinkan para insinyur untuk menemukan masalah yang telah diabaikan dan memperbaikinya pada waktu yang tepat, kata Wang.

Kapten mengatakan selain ketekunan, Lou memiliki sifat pribadi yang luar biasa lain: ketekunan.

"Dalam salah satu uji coba sebelum carrier memasuki layanan aktif, Lou mengatakan bahwa kapal akan berlayar dengan kecepatan tinggi untuk menguji kehandalan mesin ', tetapi insinyur dari galangan kapal menolak karena mereka tidak ingin mengambil risiko kemungkinan kerusakan," Wang ingat. "Tapi Lou bersikeras bahwa tes harus dilakukan dan berhasil membujuk para teknisi untuk melakukannya, mendapatkan kesempatan berharga bagi operator untuk menguji kemampuan mesin '."