Badan Koordinasi Keamanan laut RI (Bakorkamla) menandatangani nota kesepakatan kerjasama (MoU) dengan China National Space Administration (CNSA). Penandatanganan MoU dilakukan perwakilan Chief Executive Harian (Kalakhar) Bakorkamla Laksdya DA Mamahit dan CNSA juga Duta Besar China untuk Indonesia, Xie Fang di kantor Bakorkamla, Jakarta Pusat.
DA Laksdya Mamahit menyatakan bahwa penandatanganan nota ini sebagai implementasi dari MoU antara Pemerintah Indonesia dan Republik Rakyat China (RRC) berdasarkan Komite Kerjasama Maritime, yang ditandatangani di Beijing pada 23 Maret 2012 antara Menteri Sekretaris Negara Indonesia dan RRC.
"Sebagai salah satu implementasi klausul kerjasama, dalam hal keamanan dan keselamatan laut, telah melakukan pembicaraan terkait pengguna teknologi terbaru untuk real-time monitoring terhadap kondisi perairan Indonesia dalam hal pengembangan satelit jarak jauh aplikasi penginderaan, "katanya.
Mamahit menyatakan, pemerintah China akan memberikan stasiun tanah (stasiun bumi) untuk ditempatkan di Kepulauan Pasifik dan Bitung. Dia berharap, setelah instrumen datang dan melakukan hibah instalasi, peralatan sensor untuk keamanan maritim Indonesia dapat digunakan untuk memulai awal tahun depan.
Mamahit mengatakan langkah itu juga didahului oleh dua pelatihan staf Bakorkamla di China, yang melibatkan semua pemangku kepentingan sebagai rangkaian proyek-proyek besar untuk dapat memiliki satelit sendiri yang dapat memantau semua aktivitas di khatulistiwa berbasis laut.
"Berbasis Hibah peralatan berteknologi tinggi yang diberikan oleh RRC melalui Bakorkamla untuk memberikan peringatan dini keamanan di perairan yurisdiksi Indonesia," kata pria yang juga menjabat sebagai rektor Universitas Pertahanan Nasional.
Sekretaris Eksekutif Bakorkamla, Dick R. Munaf mengakui, keterbatasan anggaran menjadi faktor utama Bakorkamla menerima hibah dari CNSA. Dia menyatakan, hibah yang diberikan sangat berguna untuk memantau keamanan maritim di Indonesia.
Menurut dia, dengan cara identifikasi lembaga ini kemudian secara optimal memberikan layanan kepada pengguna dalam sebuah kapal di laut dalam menjalankan kegiatannya. Meski begitu, Dick mengaku juga telah mempertimbangkan masalah kedaulatan negara mengenai hibah peralatan berteknologi tinggi satelit.
"Kami sudah memikirkan cara untuk mengamankan data dari yang tidak berkepentingan. Kami berharap untuk menjaga perairan Indonesia menjadi lebih aman dari gangguan," katanya.
Menurut dia, peran Bakorkamla di masa depan sangat strategis. Karena program pemerintah yang ingin membangun maritim poros dan tol laut harus diimbangi dengan tingkat keamanan laut.
"Mengapa membangun infrastruktur kelautan jika keamanan tidak dijamin? pertumbuhan jumlah kapal yang lewat dan ekonomi dapat lebih efisien, ini bisa membuat lebih murah biaya pengiriman. Tugas penjagaan, pengawasan, dan penegakan hukum kami di laut," kata Dicky.
Sementara itu, Duta Besar China untuk Indonesia, Xie Fang setelah penandatanganan Nota Kesepahaman ini, hubungan kedua negara bisa lebih dekat. RRC dan Indonesia, kata dia, bisa lebih intens dalam kerjasama keamanan di wilayah laut.
Thursday, October 16, 2014
Bakorkamla terima peralatan satelit dari China
Related Posts:
Kerjasama RnD antara AVIC dan BUAA Kerjasama antara perusahaan The Aviation Industry Corporation Of China (AVIC) dan Universitas Beijing bidang Aeronautics dan Astronautics (BUAA) di bidang Penelitian dan Pengembangan mesin jet.… Read More
Jalur baru Zhengzhou-Wuhan di operasikan Bertepatan dengan hari libur Nasional di China, perusahaan kereta api cepat China - CRH meresmikan jalur kereta api cepat yang terbaru yaitu jalur Zhengzhou - Wuhan (jarak 530KM) dengan kecepatan maks saat ini 31… Read More
China menentang untuk setiap provokasi militer di Laut China Selatan. China, memperingatkan Filipina terhadap langkah atau tindakan militer Filipina yang akan menembak jatuh setiap pesawat tanpa awak / drone china yang dikerahkan untuk memantau pulau-pulau yang disengketakan di La… Read More
Hut Berdirinya RRC di pulau Yongxing Lokasi Upacara Peringatan hari Nasional China 1 Oktober 2012 menandai ulang tahun ke-63 berdirinya Republik Rakyat China, di Pulau Yongxing, pemerintah kota administrasi Sansha, Provinsi Hainan China selatan.… Read More
Pabrik Besi dan Baja Wuhan membeli ThyssenKrupp German Akibat dari krisis utang euro maka perusahaan-perusahaan China berusaha untuk membeli perusahaan-perusahaan Eropa salah satunya adalah TyssenKrupp German telah setuju untuk menjual unit bisnis ke Perusahaan Besi dan B… Read More
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.