Saturday, February 9, 2013

Mudik Imlek gaya China

Mudik Tahun Baru Imlek China disebut sebagai pemindahan manusia jangka pendek yang berskala paling besar di dunia. Dalam waktu 40 hari, diperkirakan sekitar 3,4 miliar orang ikut serta dalam mudik gaya China ini. Kereta api menjadi pilihan mayoritas penduduk. Akan tetapi tiket kereta api selama ini sangat sulit diperoleh, dan selalu menjadi perhatian masyarakat.

Han Shiwen yang bekerja di Beijing akan pulang ke kampung halamannya di Propinsi Shanxi pada Tahun Baru Imlek. Setiap tahun ia membeli tiket kereta api dengan susah payah, tahun ini tiket kereta api bisa dipesan lewat internet, namun seringkali sudah terjual habis hanya berselang beberapa detik saja. Ia pun mengumpamakan, berhasil membeli tiket kereta api ibarat menang lotre.

Menurut perkiraan lembaga perkeretapian, lebih dari 220 juta orang akan menggunakan kereta api untuk mudik selama Tahun Baru Imlek tahun ini, dengan jumlah rata-rata 5,61 juta orang setiap harinya. Meskipun lembaga perkeretapian berupaya semaksimal mungkin untuk menambah jumlah transportasi, namun pada periode puncak mudik, jumlah penumpang membludak, sehingga masalah kekurangan tiket tak terhindarkan.

Bapak Ma yang bekerja di Shanghai tahun ini berencana menyewa mobil untuk pulang ke kampung halamannya di Kota Hefei. Ia mengatakan, menyewa mobil selain menghabiskan biaya sewa, biaya yang paling mahal adalah bensin dan tol, namun karena ditanggung beberapa orang bersama-sama, maka menjadi lebih murah dibandingkan tiket kereta api, ditambah lag tidak perlu antri untuk beli tiket.

Perjuangan untuk mudik ini tidak cukup hanya adu kekuatan fisik, namun juga perlu adu kepintaran. Seorang doktor yang kuliah di Shanghai pulang ke kampung halamannya di De Yang, Propinsi Sichuan, karena tidak ingin membuang banyak waktu membeli tiket kereta api, maka beberapa tahun ini, ia selalu memilih jalan "berliku-liku" untuk pulang, yaitu dengan membeli tiket untuk transit di kota-kota terdekat baru, kemudian berangkat lagi menuju ke kampung halamannya. Tahun ini ia perlu membeli sampai 8 buah tiket kereta api untuk sampai ke rumah. Meski demikian, ia tetap bisa menghemat 13 jam daripada langsung menumpang kereta api dari Shanghai ke De Yang.

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.