Thursday, February 28, 2013

Zona Ekonomi Beibuwan sebagai basis kerja sama ekonomi China-ASEAN

Zona Ekonomi Beibuwan di Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, bagian selatan China, adalah sebagian dari Zona Perdagangan Bebas ASEAN-China (CAFTA). Volume ekspor dan impor Beibuwan adalah sebesar US$ 14,9 miliar sepanjang tahun 2012, naik hampir 7 kali lipat dibanding angka sebelum pembentukan Zona Ekonomi. Hasil itu cukup mengagumkan karena dicapai di tengah kondisi merosotnya ekspor dan impor di seluruh negeri. Belum lama ini, sebuah kapal peti kemas Singapura tiba di kota Qinzhou, salah satu kota di daerah Beibuwan, dengan melewati jalur pelayaran yang baru. Pembukaan rute pelayaran langsung dari Singapura ke Beibuwan itu berarti bertambah satu lagi jalur pelayaran dari Beibuwan ke Singapura.

Zona Ekonomi Beibuwan mencapai perkembangan pesat sejak pemberlakuan CAFTA pada 2002 dan penyelenggaraan Ekspo China-ASEAN atau CAEXPO yang digelar di Nanning, Daerah Otonom Guangxi sejak tahun 2004. Dengan populasi sebesar 1,9 miliar jiwa, Zona Ekonomi Perdagangan Beibuwan menghasilkan nilai produksi sebesar US$ 6 triliun dan volume perdagangan sebesar US$ 4,5 triliun. CAFTA memberlakukan tarif nol persen bagi 7.000 unit komoditas. CAFTA adalah zona perdagangan bebas terbesar di negara berkembang, sekaligus zona perdagangan bebas yang mengalami pertumbuhan paling pesat di dunia. Zona Ekonomi Beibuwan adalah basis terdepan bagi China untuk melakukan kerja sama dengan negara-negara Asia Tenggara dalam kerangka CAFTA. Di masa depan, Beibuwan akan dikembangkan menjadi pusat kerja sama China dengan negara-negara Asia Tenggara, yakni di bidang logistik, perdagangan, manufaktur dan pertukaran informasi.

Beibuwan berusaha membangun diri sebagai wahana yang terbuka dalam kerja sama dengan Asia Tenggara. CAEXPO dan China ASEAN Bussiness and Investment Summit (CABIS) digelar di Nanning setiap tahun sejak 2004. Dalam sembilan tahun terakhir, CAEXPO telah dihadiri oleh 46 pemimpin negara dari China dan negara-negara ASEAN. Pesta itu dihadiri pejabat tingkat menteri sebanyak 1.760 kali. Sebanyak 368 ribu pengusaha domestik dan asing pernah mengunjungi CAEXPO. Selain itu, di sela CAEXPO telah digelar 260 kali pertemuan tingkat tinggi dan forum atau kegiatan terkait lainnya. Oleh karena itu, CAEXPO juga dijuluki sebagai "Jalur Nanning" yang menyediakan platform bagi kerja sama China dengan negara ASEAN di bidang ekonomi dan perdagangan. Saat ini China dan ASEAN mengadakan kerja sama di berbagai bidang, dan telah membentuk mekanisme pertemuan tingkat menteri, mendirikan Pusat Pelestarian Lingkungan, dan menyelenggarakan Pekan Pertukaran Pendidikan.

Zona Ekonomi Beibuwan Guangxi memprioritaskan pengembangan megaproyek dengan mengalokasi dana sebesar 1 miliar yuan setiap tahun sejak tahun 2008. Dalam enam tahun terakhir, total investasi sebanyak 40 miliar yuan telah dikucurkan untuk pembangunan infrastruktur dan 14 taman industri di Zona Ekonomi Beibuwan, yang kini mencakup sektor informatika elektronik, bahan baku, minyak bumi dan kimia.

Pemerintah daerah otonom Guangxi berencana membangun Zona Ekonomi Beibuwan sebagai basis kerja sama ekonomi internasional untuk mengembangkan ekonomi nasional, khususnya ekonomi di daerah pantai.

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.