Saturday, February 23, 2013

Pelabuhan Gwadar akan mengamankan jalur energi China

Akuisisi China atas pelabuhan strategis di Pakistan akan memberikan China kemampuan  untuk mengamankan energi dan rute maritim dan akan memberikan sebuah pangkalan logistik yang potensial bagi PLAN di Laut Arab, seperti di beritakan sebelumnya Kabinet Pakistan pada tanggal 30 Januari 2013 lalu menyetujui pengalihan pelabuhan dari singapura ke China yaitu oleh perusahaan China Port Holdings Limited.

Kesepakatan ini menurut pengamat barat akan memberikan pengamanan energi dan koridor perdagangan yang akan menghubungkan China ke Laut Arab dan Selat Hormuz, sebuah gerbang untuk sepertiga minyak dunia diperdagangkan, dan melalui darat melalui Jalan Raya Karakoram.

Para ahli mengatakan akan memangkas ribuan kilometer jarak jalur minyak dan impor gas dari Afrika dan Timur Tengah yang harus diangkut untuk mencapai China, membuat pelabuhan Gwadar link yang berpotensi penting dalam rantai pasokan energi untuk China dengan melewati pipa minyak yang menghubungkan pakistan dan china..

China membayar sekitar 75 persen dari $ awal 250 juta digunakan untuk membangun pelabuhan, pelabuhan ini pada zaman pemerintahan president Pervez Musharraf di serahkan ke operator Singapura karena tidak ingin membuat marah Washington jika di oeprasikan oleh China.

Meskipun mungkin diperlukan waktu hingga satu tahun untuk kesepakatan yang akan ditandatangani, pelabuhan Gwadar akan menjadi pelabuhan paling barat yang di danai oleh pihak  China, yang akan melingkari saingan besar regionalnya, India, yang telah mengungkapkan keprihatinan atas transfer pelabuhan ini ke pihak China.

Di Nepal, China pun membangun pelabuhan darat senilai $ 14 juta di Larcha-Nepal, dekat perbatasan Tibet, bersama dengan lima pelabuhan lainnya dan dan ikut membangun dan investasi di jaringan transportasi di Nepal untuk tujuan pasar India.

Di Bangladesh, China adalah salah satu dari empat negara, termasuk India, Jepang dan Amerika Serikat, telah  membangun pelabuhan laut senilai $ 5-miliar di pulau Sonadia  di Teluk Benggala, sementara di
Sri Lanka pada Juni 2012 China berinvestasi  $ 450 juta untuk membangun pelabuhan baru di Hambantota, dekat dengan rute laut  timur-barat  yang digunakan oleh sekitar 300 kapal per hari, dibangun dengan pinjaman lunak dari pemerintah China dan keahlian konstruksi dari china.

Beijing juga membangun pipa minyak dan gas di Myanmar yang akan mengangkut gas dan minyak dari Afrika dan Timur Tengah ke China melalui pelabuhan Myanmar ke provinsi Yunnan-China, dijadwalkan akan selesai pada akhir Mei 2013.

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.