Saturday, March 24, 2018

China mempertimbangkan naikkan tarif yang lebih tinggi atas impor baranng dari AS

China sedang mempertimbangkan mengenakan tarif yang lebih tinggi pada beberapa produk impor dari AS untuk mengimbangi kerugian pada produk baja dan aluminium.

Kementerian Perdagangan mengeluarkan daftar 128 produk yang menjadi target dan meminta pendapat publik.

Langkah-langkah akan mencakup tarif 15% pada produk termasuk buah-buahan, kacang-kacangan, anggur dan tabung baja mulus, dan tarif 25% pada produk daging babi dan product daur ulang aluminium.

Langkah-langkah akan dilaksanakan dalam dua tahap. Pada tahap pertama, tarif 15% akan dikenakan jika kedua negara tidak dapat mencapai kesepakatan tentang masalah perdagangan dalam waktu yang dijadwalkan; pada tahap kedua, pajak impor 25% akan dikenakan setelah dampak yang ditimbulkan oleh kebijakan AS dievaluasi, kata kementerian tersebut.

Pada 8 Maret, Presiden AS Donald Trump secara resmi menandatangani untuk memberlakukan tarif import pada produk baja dan aluminium impor di tengah perbedaan pendapat yang meningkat dari kelompok bisnis dan mitra dagang di seluruh dunia. Trump kemudian mengatakan Kanada dan Meksiko dibebaskan dari tindakan itu.

AS memberlakukan tarif 25% untuk baja dan tarif 10% untuk aluminium, dengan alasan kekhawatiran keamanan nasional. Langkah-langkah mulai berlaku pada hari Jumat, 23 Maret.

Perwakilan perdagangan AS, Robert Lighthizer, mengatakan Presiden Trump telah setuju untuk menaikkan tarif sementara untuk daftar negara-negara yang termasuk Australia dan Korea Selatan, menurut laporan Bloomberg.

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.