Monday, March 26, 2018

China investasi 135 triliun untuk proyek Infrastruktur di Bangladesh

China telah mulai membangun proyek infrastruktur senilai 10 miliar dolar AS di seluruh Bangladesh, kata Duta Besar China untuk Bangladesh Zhang Zuo di Bangladesh pada konferensi pers pertamanya sejak menjabat.

"Di bawah upaya bersama dari kedua pemerintah dan perusahaan dari kedua negara, sekelompok proyek kerja sama sedang dilaksanakan, termasuk Zona Ekonomi dan Industri China, Pembangkit Listrik Payra, Jembatan Persahabatan Bangladesh ke-8, dan Pusat Pameran Internasional, dengan total investasi lebih dari 10 miliar dolar AS, "kata duta besar.

Proyek-proyek ini akan meningkatkan infrastruktur, lingkungan perdagangan dan investasi, dan mata pencaharian masyarakat, dan memainkan peran positif dalam pembangunan ekonomi dan sosial Bangladesh, tambah Zhang.

"China menyambut semua negara untuk mengambil langkah cepat dalam pembangunan ekonomi, serta barang dan jasa yang saling menguntungkan, dan kompetitif untuk memasuki pasar besar di China," kata Zhang, seraya mengingatkan bahwa China menyambut Bangladesh untuk semakin meningkatkan partisipasinya di bawah Inisiatif Belt dan Road.

"Kami menyambut perusahaan Bangladesh untuk mengambil keuntungan dari semua platform, seperti China-South Asia Expo, China Import and Export Fair (Canton Fair), China International Import Expo, dll. Untuk mempromosikan perdagangan dengan China. Kami juga akan mendorong lebih mampu perusahaan untuk berinvestasi di Bangladesh, dan membantu meningkatkan produksi Bangladesh, "kata Zhang.

"Ini bermanfaat tidak hanya untuk mengurangi defisit perdagangan tetapi juga untuk keseimbangan kerjasama ekonomi dan perdagangan secara keseluruhan," katanya.

Dia juga mengatakan China telah menerapkan kebijakan visa yang fleksibel dan praktis bagi warga Bangladesh yang ingin pergi ke China untuk keperluan bisnis dan pertukaran budaya.

"Pada 2017, kedutaan (China) mengeluarkan hampir lima puluh ribu visa, peningkatan 22 persen dari tahun ke tahun, untuk memenuhi permintaan pihak Bangladesh," kata Zhang.

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.