Bangsa yang dapat bersaing di Abad ke-21 adalah bangsa yang memiliki sumber daya manusia canggih, dan yang tidak lagi hanya bergantung pada sumber daya alamnya.
Hal tersebut disampaikan oleh Dubes RI untuk RRC merangkap Mongolia, Bapak Soegeng Rahardjo pada kesempatan menerima kunjungan para mahasiswa Indonesia peserta Federation of International Robot-Soccer Association (FIRA) RoboWorld Cup and Congress 2016, yang diselenggarakan di Lanfang, Provinsi Hebei, RRC pada tanggal 14-18 Desember 2016.
Kejuaraan robot tahunan tersebut dihadiri oleh 23 tim dari 9 negara, termasuk tuan rumah China. Indonesia menghadirkan tim-tim dari 3 perguruan tinggi nasional, termasuk tim-tim dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan Institut Teknologi Bandung (ITB), yang bertemu dengan Dubes RI di KBRI Beijing.
Prestasi terbaik dicetak oleh tim ITS, yang berhasil memenangkan 10 penghargaan dari berbagai macam kategori yang dipertandingkan.
Dosen Pembimbing dari ITS, Bapak Muhtadin, menyampaikan bahwa kesuksesan timnya merupakan hasil dari kerja keras seluruh anggota tim, terutama dalam menciptakan algoritma-algoritma yang membuat robot ITS (yang dinamai Ichiro) dapat menaklukan berbagai uji coba dan rintangan. Tim ITS juga mendapatkan dukungan moril dan materiil yang mencukupi, baik dari staf pengajar, maupun pimpinan kampus, bahkan asosiasi orang tua mahasiswa.
Selama di China, para mahasiswa Indonesia bercerita bahwa telah melihat secara langsung berbagai perkembangan teknologi yang dicapai oleh negara panda ini. Hal tersebut diyakini telah memberikan kontribusi positif bagi semakin membaiknya kehidupan sehari-hari masyarakat setempat, baik di daerah urban maupun pedesaan.
Dubes RI menyampaikan bahwa prestasi para pemuda Indonesia ini kiranya dapat menjadi bukti nyata bahwa kualitas pemuda-pemuda Indonesia mampu bersaing dengan bangsa lain, termasuk dalam berinovasi di bidang sains dan teknologi. Hal ini seharusnya dicontoh oleh generasi muda Indonesia di bidang-bidang lainnya, terutama dalam memperkuat rasa percaya diri bangsa, guna dapat bersaing dengan negara-negara lain di kawasan.
Monday, December 26, 2016
Jago-jago Robotika Indonesia Sabet 10 Penghargaan di FIRA RoboWorld Cup di China
Related Posts:
China luncurkan mesin pencari berbahasa Tibet Pengembang China meluncurkan mesin pencari berbahasa Tibet pertama di dunia, peluncuran dilakukan di Provinsi Qinghai di barat laut China. Mesin pencari (yongzin.com) akan berfungsi sebagai portal terpadu untuk semua situs… Read More
Wanita tertua di dunia asal China, Fu Suqing Wanita tertua di dunia, Fu Suqing, yang tinggal di Chengdu di provinsi Sichuan China, menyambut ulang tahun 119-nya pada 21 Agustus 2016. dengan mengadakan pesta bersama dengan keluarga besarnya. Hasil pemeriksaan fisik bu… Read More
Vietnam mengupgrade menara pengawas dan mercusuar nya di Wanan reef di Laut China selatan.Vietnam mengupgrade menara pengawas dan mercusuar nya di Wanan reef di Laut China selatan. … Read More
China bangun pabrik kereta api di India China CRRC Corporation Ltd, pembuat peralatan transportasi kereta api terbesar di China, kemarin mengumumkan pabrik patungan pertama di India mulai beroperasi. Ini adalah pertama kalinya bagi perusahaan untuk membuka pabrik… Read More
Perusahaan penghasil fotovoltaik terbesar diduniaNikkei Inc mensurvei produsen produk di seluruh dunia dan menemukan perusahaan yang berbasis di China menduduki pasar global dalam delapan kategori, menyusul Amerika Serikat 18 kategori, dan Jepang 11 kategori. Salah satunya… Read More
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.