Antara bulan November sampai Desember 1946, China mengambil alih kepulauan Xisha dan Nansha di LCS dengan menggunakan empat kapal perang dari pendudukan Jepang, mengacu pada tindakan yang kuat untuk memulihkan sumpah kedaulatan nasional untuk membela hasil Perang Dunia II sesuai dengan deklarasi Postdam. Saat ini, kepulauan Xisha dan Nansha telah berubah dengan lautan konstruksi.
Thursday, December 29, 2016
Kepulauan Xisha dan Nansha telah berubah dengan lautan beton
Related Posts:
Akibat moratorium penangkapan ikan, Sebanyak 5.000 ton es siap mencair Sebanyak 5.000 ton es yang digali di musim dingin yang lalu di Dandong, provinsi Liaoning di timur laut China, telah ditinggalkan di sebuah rumah es untuk dicairkan, karena permintaan es untuk makanan laut segar turun ka… Read More
The Silk Road Theatre Sebuah program TV yang menampilkan cerita Silk Road yang disponsori oleh China dan Kazakhstan diluncurkan di kota Astana-Kazakhstan. Program tersebut, yang diberi nama "The Silk Road Theatre", diselenggarakan bersama oleh … Read More
Polisi Indonesia dan China berhasil menangkap buronan asal China Song Miqiu dituduh berkolusi dengan orang lain dalam melakukan aktivitas piramida ilegal di bawah payung sebuah perusahaan di Shenzhen China.Skema ini melibatkan penjualan saham perdana perusahaan. Melalui usaha itu, kelomp… Read More
Wartawan etnis Tionghoa ini dipuji sebagai pahlawan dalam melawan teroris London Bridge Geoff Ho Seorang Wartawan etnis Tionghoa dipuji sebagai pahlawan setelah diketahui bahwa dia telah menggunakan keterampilan bela diri untuk menangani dua teroris London yang menggunakan pisau, yang menyerang seorang penjag… Read More
Berwisata ke Danau QiandaohuMusim panas sudah tiba di China. Tujuan terkenal di provinsi Zhejiang, yaitu Danau Qiandaohu juga menampilkan atraksi yang istimewa. beberapa kegiatan yang menarik termasuk menjelajahi hutan dan alam. termasuk juga mengunjun… Read More
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.