Islam di Taiwan

Islam merupakan agama minoritas di Taiwan, di tenggara daratan China dengan kira-kiranya hanya sekitar 0,7 persen saja penduduknya yang menganut agama Islam. Ada sekitar 45 ribu umat Islam yang terdaftar di Taiwan (tahun 2007).

Sementara, ada 88,500 orang Muslim, yang berasal dari Indonesia, bekerja di Taiwan.
Taiwan memiliki tujuh buah masjid, diantaranya Masjid Besar Taipei adalah masjid yang paling terkenal di Taiwan.

Penyebaran agama Islam di bagian timur China dimulai pada awal abad ke-7 Masehi.

Pedagang-pedagang Muslim menikah dengan perempuan lokal China, menciptakan kelompok etnis baru China yang disebut orang Hui.

Islam dikenal di China sebagai agama Hui, meskipun istilah agama Islam lebih populer.

Banyak penganut agama Islam di China dan diyakini merupakan golongan pertama yang berasal dari daratan China bermigrasi ke Taiwan pada abad ke-17 ketika keluarga Muslim dari wilayah pantai selatan China, provinsi Fujian bergabung juga ke Taiwan untuk mengusir invasi orang Belanda di selatan kota Tainan, Taiwan pada tahun 1661.

Golongan tersebut diyakini sebagai penduduk beragama Islam yang pertama mendiami pulau itu.

Dalam pada itu, keturunan mereka bertahap berasimilasi ke dalam masyarakat Taiwan dan mengamalkan adat istiadat lokal dan agama.

Menurut Profesor Lien Ya Tang dalam bukunya Sejarah Taiwan (1918), ada beberapa Muslim di pulau yang sebagian besar berasal dari wilayah lain di China.

Gelombang kedua dari migran Muslim terjadi selama Perang Saudara China pada abad ke-20 ketika sekitar 20 ribu penduduk Muslim meninggalkan daratan China menuju ke Taiwan pada tahun 1949.

Kebanyakan mereka adalah anggota militer dan pejabat pemerintah pada waktu itu dan berasal dari provinsi dan provinsi berpenduduk etnis minoritas yang menganut agama Islam, diantaranya termasuk provinsi Yunnan dan Gansu, wilayah otonomi Uygur Xinjiang serta wilayah otonomi Hui Ningxia.

Kebanyakan kaum Muslim bergantung satu sama lain melalui komunitas Islam yang bertemu secara konsisten di sebuah rumah di Jalan Lishui di kota Taipei, ibu kota Taiwan.

Sejak tahun 1980-an, ribuan penduduk Muslim dari Myanmar dan Thailand telah bermigrasi ke Taiwan untuk mencari rezeki yang lebih baik.

Saat ini, kebanyakan penganut agama Islam di Taiwan adalah mualaf yang relatif baru, kebanyakan diantaranya adalah wanita.

Kini, sebanyak lebih 140 ribu penganut agama Islam menetap di Taiwan, di antaranya terdapat lebih 53 ribu penduduk lokal yang penganut agama Islam dan lebih 80 ribu orang pekerja dari Indonesia.