Thursday, August 4, 2016
Home »
Masjid di China
» Masjid Landianchang di kota Beijing
Masjid Landianchang di kota Beijing
Masjid Landianchang terletak sejauh dua kilometer dari pintu selatan Taman Summer Palace, bagian barat laut Beijing. Masjid itu dibangun pada zaman Kaisar Wanli (15730- 1620) Dinasti Ming. Sebuah buku kuno yang masih tersimpan di masjid itu telah mencatat sejarah dan asal usul masjid tersebut dalam bahasa Arab dan bahasa Mandarin.
Di masjid itu ada pohon sipres yang telah berusia lebih 400 tahun. Kitab al-Quran tulisan tangan di masjid itu adalah diproduksi pada zaman Kaisar Guangxu (1875-1908) Dinasti Qing dan sangat terkenal di kalangan umat Islam di Beijing.
Bangunan di masjid itu bercirikan arsitektur tradisional China termasuk kamar wudhu, dapur, kantin, ruang sembahyang, ruang sembahyang muslimah, kantor dan ruang imam.
Pada tahun 1979, Masjid Landianchang terdaftar sebagai peninggalan sejarah daerah Haidian.
Pada Oktober 2006 sampai 31 Mei 2009, pemerintah daerah telah mengalokasikan RMB 27 juta untuk memperbaiki masjid itu. Bangunan-bangunan masjid baru luasnya 700 meter persegi. Ruang sembahyang dapat menampung 200 orang umat Islam shalat berjamaah. Selain itu, pemerintah telah membangun bangunan yang luasnya 800 meter persegi bagi masjid itu untuk disewakan kepada pedagang dan perusahaan yang lain. Uang sewa tersebut menjadi sumber pendapatan masjid.
Masjid Landianchang yang baru telah memudahkan umat Islam lokal beribadat serta meningkatkan persatuan dan keharmonisan ras dan agama.













0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.