Opera Luantan bersama Opera Kun, Opera Gaoqiang dan Opera Sixuan, dijuluki "empat jenis opera yang paling cemerlang di provinsi Hebei-China".
Jika dilihat secara menyeluruh, Luantan yang juga dikenal sebagai "memetik rambang" ini bukanlah hanya mengacu pada jenis opera lokal di provinsi Hebei saja. Sebenarnya, pada zaman Dinasti Ming dan Dinasti Qing, opera Qinqiang (Voice of Qin) di provinsi Shaanxi yang menggunakan alat musik petikan sebagai alat musik iringan utamanya itu, juga digelar "Luantan" (Luan atau random mengacu pada teknik dan frekuensi memetik). Pada zaman Dinasti Qing, "Luantan" adalah nama umum bagi semua jenis opera, kecuali Opera Kun. Ketika Opera Peking mulai terbentuk, ia juga dijuluki "Luantan".
Opera Luantan Provinsi Hebei ini mulai ada dari penghujung zaman Dinasti Ming. Dengan semakin makmurnya kegiatan perdagangan antara bagian utara dengan selatan, opera ini mulai menyebar ke bagian selatan. Lama-kelamaan, muncullah opera Bangziluantan yang menggabungkan fitur-fitur pertunjukan opera Luantan dengan opera Bangzi di bagian selatan. Pada zaman Kaisar Qianlong Dinasti Qing (1736-1795), opera ini menjadi sangat populer di provinsi Shandong. Perkembangan opera ini sampai ke puncaknya pada awal tahun 1900-an.
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.