Thursday, March 31, 2016

China mampu membangun kapal induk tanpa bantuan dari luar negeri

CV Lioaning
Cao Weidong, seorang peneliti di PLA Naval Militer Studi Research Institute, baru-baru ini mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa China mampu membangun kapal induk secara independen.

Pernyataan Cao datang setelah media Rusia mengutip seorang ahli yang mengatakan bahwa Rusia harus membangun sebuah kapal induk untuk China atau transfer teknologi ke China dalam rangka untuk membantu China bersaing dengan AS Dalam wawancara dengan CCTV, Cao mengatakan bahwa kapal induk yang dirancang oleh Rusia belum tentu cocok untuk kondisi China. Cao juga menyatakan bahwa China sudah membangun kapal induk kedua, setelah yang pertama yang di beri nama Liaoning.

Sementara itu, Rusia sedang mempersiapkan untuk mengirim satu-satunya operasi kapal induk, Admiral Kuznetsov, ke perairan Mediterania lepas pantai Suriah, menurut TASS News Agency Rusia. Setelah itu, operator akan dikirim ke pabrik untuk perbaikan dan pembaruan. Ini berarti bahwa Rusia tidak akan mengoperasikan operator untuk dua sampai tiga tahun ke depan.

Setelah runtuhnya Uni Soviet, galangan kapal yang digunakan untuk membangun kapal induk yang terletak di Ukraina. Namun, kerjasama Rusia-Ukraina berakhir ketika konflik meledak antara kedua negara. Rusia tidak punya pilihan selain untuk membangun galangan kapal sendiri. Namun, industri ini masih tertinggal karena perlambatan ekonomi di Rusia.

Dipahami pada awal tahun 1980 dan ditugaskan pada tahun 1990, Laksamana Kuznetsov adalah satu-satunya kapal induk Angkatan Laut Rusia.

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.