Presiden China : Membangun militer yang kuat melalui reformasi

Presiden China Xi Jinping mendesak memperkuat angkatan bersenjata China melalui reformasi, loyalitas dan keabsahan kepada Partai ketika memeriksa pasukan di barat daya China pekan ini.

Xi mengatakan militer juga harus meningkatkan kesadaran politik untuk mencapai tujuan membangun tentara yang kuat.

Xi, yang juga ketua Komisi Militer Pusat, membuat pernyataan selama pemeriksaan Angkatan Darat Grup 13 yang bermarkas di kota Chongqing di barat daya China.

Angkatan Darat Group 13 berdiri tahun 1930-an. Xi sebelumnya telah bertemu dengan personil yang berpartisipasi dalam operasi bantuan bencana menyusul gempa Wenchuan 2008 dan gempa Lushan 2013 .

"Pendidikan cita-cita, keyakinan dan teori-teori harus ditingkatkan di kalangan perwira militer dan tentara untuk memperkuat kepercayaan mereka dengan jalan, teori dan sistem," kata Presiden.

"Pasukan harus menjaga tingkat tinggi sesuai dengan perintah Partai Komunis China (PKC) Komite Sentral dan Komisi Militer Pusat dalam ideologi, politik dan tindakan."

Dia mendesak kader terkemuka di tentara untuk memimpin dalam reformasi ni.

Presiden meminta pasukan untuk "sangat memahami, tegas mendukung dan secara aktif terlibat dalam" reformasi yang sedang berlangsung di tubuh militer China.

Pada bulan September, Xi mengumumkan pemotongan atau pengurangan 300.000 tentara yang akan selesai pada akhir 2017, dalam upaya untuk membangun angkatan bersenjata yang lebih ramping. juga merombak sistem komando Tentara Pembebasan Rakyat, Angkatan Rocket PLA dan Angkatan Dukungan Strategis PLA .

Reformasi harus dilakukan dengan cara yang stabil dan terorganisir dengan baik untuk memastikan kelancaran transisi, Xi mengatakan kepada pasukan.

Sementara itu, Xi mendesak intensif penegakan hukum. Ia mengatakan petugas terkemuka harus memastikan keberwenangan aturan di semua tingkatan dan jabatan termasuk meliputi tentara.

Mereka harus menggunakan kekuasaan mereka "menurut aturan, hukum dan bersih," dan sistem harus dibentuk untuk memeriksa dan mengawasi kekuasaan mereka, menurut presiden.

Dia juga meminta pasukan untuk mendukung pekerjaan pemerintah daerah pada pembangunan ekonomi dan pengurangan kemiskinan, meminta mereka untuk menjadi berani dalam bantuan bencana dan untuk membantu pemerintah menjaga stabilitas sosial.