Saturday, November 21, 2015
PM Li berkunjung ke Malaysia
PM China Li Keqiang tiba di Malaysia hari Jumat untuk mengadakan serangkaian pertemuan pemimpin 'kerjasama Asia Timur dan kunjungan resmi ke Malaysia.
Li berkunjung selama empat hari di Malaysia, Li dijadwalkan untuk menghadiri pertemuan China-ASEAN (10 + 1), pertemuan ASEAN-China, Jepang dan Korea Selatan (10 + 3) serta pertemuan East Asia Summit ke-10.
Komunitas ASEAN, yang diharapkan dapat terbentuk pada akhir tahun ini, akan menjadi komunitas sub-regional pertama di Asia.
China berharap pertemuan mendatang akan mendorong negosiasi pada peningkatan kawasan perdagangan bebas China-ASEAN (FTA), mempromosikan negosiasi berkepanjangan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP), mempercepat pembangunan Maritime Silk Road abad ke-21 dan mendorong pertumbuhan ekonomi Asia Timur dengan latar belakang perlambatan global.
FTA China-ASEAN merupakan yang terbesar di antara negara-negara berkembang. Kedua belah pihak berusaha untuk menyelesaikan negosiasi sebelum akhir tahun ini.
Dalam pertemuan tersebut pemimpin 10 + 1 ', Li akan membahas kebijakan ASEAN China dan mengusulkan langkah-langkah untuk meningkatkan kerjasama di berbagai bidang termasuk kapasitas produksi dan konektivitas.
Analis percaya bahwa pertemuan pemimpin '10 + 3 akan mempercepat negosiasi pada trilateral FTA dan RCEP untuk membangun komunitas ekonomi Asia Timur.
Tahun depan menandai ulang tahun ke 25 dari kemitraan dialog China-ASEAN. Para pengamat mengatakan bahwa kunjungan adalah penting untuk pengembangan kemitraan strategis China-ASEAN untuk perdamaian dan kemakmuran.
Selama perjalanan pertamanya ke Malaysia sejak menjabat sebagai perdana menteri China pada tahun 2013, Li juga akan mengadakan pembicaraan dengan para pemimpin Malaysia dan forum kerjasama ekonomi dan perdagangan bilateral. melakukan Serangkaian perjanjian perdagangan dan pertukaran budaya .
Pihak berwenang China telah sebelumnya mengatakan bahwa perjalanan Li diharapkan untuk meng-upgrade kerjasama bilateral di bidang perdagangan, investasi, satu sabuk dan satu jalan, industri kelautan dan pembangunan infrastruktur.
Volume perdagangan bilateral antara China dan Malaysia adalah lebih dari 100 miliar dolar AS per tahun dimana investasi telah berkembang pesat. Malaysia adalah mitra dagang terbesar China di antara negara-negara ASEAN dalam tujuh tahun terakhir, sementara China tetap mitra dagang terbesar Malaysia.
Didirikan pada tahun 1967, ASEAN terdiri dari Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Brunei, Kamboja, Laos, Myanmar dan Vietnam.
Related Posts:
Kapal surveilans Angkatan laut China no lambung "853" Kapal surveilans Angkatan laut China no lambung "853" yang bertugas untuk mengukur data perangkat komunikasi sinyal dan terhubung ke satelit.… Read More
PLN China beli perusahaan listrik Australia Perusahaan jaringan listrik nasional China, State Grid Corporation of China mengumumkan telah berhasil menjadi pemegang saham perusahaan Electranet dari Australia. ini merupakan perusahaan China pertama yang berhasil menjad… Read More
Kunjungan Sekretaris AS Navy "Ray Mabus" ke China Sekretaris AS Navy berkunjung ke Kapal perang China Sekretaris dari angkatan laut Amerika serikat Ray Mabus mengatakan untuk mementingkan perkembangan hubungan antara kedua angkatan laut, dan telah dikhusus… Read More
Chinese LCAC class Zubr LCAC (Landing Craft air Cushioned) class Zubr buatan Ukraina yang di pesan oleh pihak China telah selesai pengerjaannya. nampak pada gambar diatas Zubr akan segera dikirim ke China dan para awak china sedang di latih pengop… Read More
Uji coba Drone China untuk patroli di dataran tinggi Tiga pesawat TANPA AWAK dari berbagai jenis melakukan ujian akhir pada kahir November 2012 di Hoh Xil, daerah dataran tinggi dan bersuhu dingin di Provinsi Qinghai barat daya China, yang menandai selesainya satu bulan… Read More
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.