Presiden China Xi Jinping hari ini(5/11) mengadakan kunjungan kenegaraan ke Vietnam. Para analis berpendapat, kunjungannya kali ini pasti akan mendorong perkembangan hubungan antara China dan Vietnam.
Pada tahun-tahun terakhir ini, pergaulan lapisan tinggi antara kedua negara semakin banyak, hubungan ekonomi dan perdagangan erat, pertukaran kebudayaan menjadi panas. Para analis berpenapat, walau terhadapat masalah sejarah, ssitem politik kedua negara sama, jalan perkembangan mirip, nasib berkaitan, maka kerja sama bersahabat pasti menjadi kecenderungan perkembangan hubungan antara kedua negara.
Pada April tahun ini, sekjen Komite Sentral Partai Komunis Vietnam Nguyen Phu Trong mengadakan kunjungan ke China. kedua negara mengeluarkan komunike bersama yang menunjukkan, China dan Vietnam sebagai tetangga penting, sistem politk kedua negara sama, jalan perkembangan mirip, nasib perkembangan berkaitan, perkembangan kedua negara saling menjadi kesempatan pihak lain. Setelah itu, anggota Dewan Negara China Guo Shengkun juga berkunjung ke Vietnam.
Pada Juli 2015, Wakil Perdana Menteri China Zhang Gaoli berkunjung ke Vietnam dan menekankan, China dan Vietnam adalah tetangga besahabat yang berkesebelahan dan sekebudayaaan. Zhao Gaoli mengatakan, Sekjen Xi Jinping berkali-kali menekankan, partai, rakyat kedua negara saling mendukung, saling membantu dan menempuh jalan sosialisme, merupakan badan senasib yang mempunyari arti strategis.
Pada pertengahan September, Wakil Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc berkunjung ke China dan menghadiri Ekspo China-ASEAN ke-12. sebelumnya, Presiden Vietnam Truong Tan Sang menghadiri acara peringatan genap 70 tahun perang anti Jepang dan perang anti fasis sedunia. Xi Jinping menunjukkan, melalui upaya kedua negara, hubungan antara partai kedua negara berkembang dengan mantap. Kedua pihak mencapai kesepakatan mengenai Satu Sabuk Satu Jalan, mengisi daya dorongan kuat kepada kerja sama srtategis antara kedua negara.
Sejak hubungan antara kedua negara membaik, ekonomi dan perdagangan serta pertukaran kebudayaan antara China dan Vietnam mencapai perkembangan lebih lanjut.
Boleh dikatakan, hubungan ekonomi kedua negara semakin erat. China terus menjadi mitra perdagangan terbesar Vietnam dalam waktu 11 tahun lalu. Pada 2014, Vietnam menjadi mitra terbesar kedua China dalam ASEAN. Pada triwulan ketiga 2015, nilai total ekspor-impor antara kedua negaa tercatat 64,1 milyar dolar AS, meningkat 12 persen.
Pada tahun-tahun terakhir ini, pertukaran personel dan kebudayaan antara kedua negaa memanas terus. Pertukaran pemuda, forum rakyat, pertukaran antara media, badan penelitian, ahli, dan lain sebagainya meningkatkan saling perngertian dan persahabatan antara rakyat kedua negara.
Persahabatan antara China dan Vietnam sesuai dengan kepentingan kedua negara dan rakyat kedua negara, juga menguntungkan perdamaian, stabilitas dan kemakmuran regional. Umum dapat mempercaya, hubungan China-Vietnam akan berkembang terus.
Friday, November 6, 2015
Kunjungan Presiden China ke Vietnam akan memperkuat hubungan China-Vietnam
Related Posts:
Indonesia Bakal Bangun Jalan Kereta Api Kecepatan Tinggi PertamaIndonesia hari ini mulai mengadakan menyelidikan mengenai kelayakan proyek pembangunan jalan kereta api kecepatan tinggi. Kalau semuanya lancar, Indonesia berpengharapan merampungkan pembangunan jalan kereta api kecepatan tin… Read More
CAFTA, Pola Baru Zona Perdagangan Bebas bagi Negara-negara BerkembangTanggal 1 Januari 2010, Zona Perdagangan Bebas Tiongkok-ASEAN atau CAFTA telah diresmikan. Ahli-ahli terkait berpendapat, CAFTA sebagai zona perdagangan bebas paling besar yang terdiri dari negara-negara berkembang dewasa ini… Read More
Tiongkok-ASEAN kerjasama 18 ProyekDalam upacara merayakan berdirinya Kawasan Perdagangan Bebas Tiongkok-ASEAN (CAFTA) yang digelar di kota Nanning hari ini (7/1), Tiongkok dan ASEAN secara resmi menandatangani 18 proyek kerja sama, total nilainya hampir menca… Read More
CAFTA Bakal Jadi Titik Tolak Baru Pengintegrasian Ekonomi RegionalForum Kawasan Perdagangan Bebas Tiongkok-ASEAN atau CAFTA hari ini (7/1) dibuka di Nanning, Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi. Wakil Menteri Perdagangan Tiongkok Yi Xiaozhun dalam upacara peresmian CAFTA menyatakan, selesai … Read More
Sarjana ASEAN Bahas Peluangan dan Tantangan Zona Perdagangan Bebas CAFTAZona perdagangan bebas Tiongkok-ASEAN diresmikan pada tanggal 1 Januari tahun 2010 dengan membawa peluang dan tantangan bagi perkembangan Tiongkok dan negara-negara ASEAN. Dalam forum zona perdagangan bebas Tiongkok-ASEAN yan… Read More
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.