Wednesday, August 5, 2015

Warga Tibet berjalan kaki sambil bersujud menuju Lhasa

Jika Masyarakat Muslim di Dunia setiap tahun (bagi yang mampu) bisa beribadah atau berziarah ke tanah suci (Mekkah) di Arab Saudi, maka bagi umat Budha Tibet di barat daya China seperti di provinsi Yunnan, Guizhou, Sichuan, Qinghai, Gansu, dan Daerah Otonomi Tibet, setiap tahun banyak orang Tibet percaya untuk memberikan penghormatan kepada Buddha di Lhasa ibukota Tibet. dengan uang yang ditabung sepanjang tahun mereka meskipun terikat oleh keluarga dan kewajiban hidup lainnya namun aspirasi soleh di hati mereka untuk sang Budha, membuat mereka melangkah menggenggam tangan dalam doa dan sujud diri ke tanah, baik hujan atau cerah untuk terus berjalan sambil bersujud menuju kota Lhasa.

Mereka membawa makanan dan tidur di luar, bepergian dari fajar sampai senja. Mereka membawa selimut, bubuk barley, mentega, teh, kompor portabel, ember untuk air dan minyak, ventilator, dan senter. Mereka tidak pernah pergi ke restoran, tergantung di pinggir mata air dan bekerja keras dengan kedua tangan untuk membuat teh mentega dan tasmba lezat (tepung barley panggang dataran tinggi ).

Para jamaah dengan penuh semangat karena mereka penuh rahmat, tidak pernah patah semangat dalam mengejar tujuan mereka. Mulai dari beberapa bulan sampai beberapa tahun, mereka tak henti-hentinya trek tothe surga dalam hati mereka. Ketika mereka akhirnya sampai ke Temple Jokhang di kota Lhasa, tujuan baik untuk jiwa dan iman mereka, mereka meninggalkan jejak kaki mereka, yang menandai perjuangan mereka melawan alam untuk sampai di tempat impiannya.




Related Posts:

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.