Monday, August 31, 2015

Kebenaran di balik Absennya Pemimpin Barat dalam V-day

Para kepala negara yang diarsir warna merah akan menghadiri parade. sedangkan Negara-negara berwarna kuning akan mengirimkan pejabat senior untuk menghadiri parade
Tinggal 2 hari lagi parade militer V-Day pada 3 September, banyak Netizen secara online diskusi tentang hal itu.

Salah satu fokus dari diskusi adalah: Mengapa negara-negara di daftar tamu Parade V-Day semua negara-negara berkembang, dan di mana negara-negara Eropa dan Amerika Utara?

Sebelum menjawab pertanyaan ini, kita akan lebih baik kita lihat daftar tamu dari parade V-Day.

Menurut pihak berwenang dari Kementerian Luar Negeri, China telah mengundang 51 negara untuk menghadiri, 49 di antaranya telah menerima undangan, kecuali Jepang dan Filipina.

Dari 49 negara-negara ini, 30 negara kepala dan pejabat senior akan hadir dan 19 negara akan hadir untuk parade.

Selain itu, Ban Ki-moon, Sekretaris Jenderal PBB, dan 9 pemimpin organisasi internasional dan regional lainnya juga akan menghadiri acara tersebut.

Selain itu, 19 negara akan mengirim pasukan mereka untuk berpartisipasi dalam parade, sementara pasukan dari 31 negara akan menonton parade.

Meskipun kepala negara-negara besar Eropa dan Amerika Utara tidak akan hadir, tidak sulit untuk menemukan pejabat perwakilan senior mereka seperti Menteri Luar Negeri di daftar tamu.

Mengapa tidak kepala Negara yang akan hadir ?

Global Times terdaftar dua alasan. Pertama, Rusia melancarkan "perang dingin" dengan negara-negara Barat atas Krimea dan Ukraina, kehadiran Presiden Putin dalam parade akan menjadi pertimbangan serius bagi kepala negara-negara Barat.

Kedua, mentalitas perang dingin masih menghantui negara-negara ini. Mereka pelabuhan was-was atas kenaikan damai dan kekuatan militer China.

Ini adalah kekhawatiran yang tidak perlu. China telah secara resmi menekankan berkali-kali bahwa parade ini tidak menargetkan di negara manapun, tetapi hanya berfungsi sebagai pengingat tentang bagaimana susah payah nya mencapai perdamaian.

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.