Han Xin adalah seorang pemimpin militer yang tersohor dalam sejarah China. Dia dilahirkan dalam sebuah keluarga yang sangat miskin, dan orang tuanya telah meninggal dunia sejak dia masih kecil,. Sebelum bertugas di pasukan, hidupnya sangat susah, ibarat ayam "kais pagi makan pagi, kais petang makan petang".
Demi kelangsungan hidupnya, Han Xin terpaksa pergi ke tepi Sungai Huai setiap hari untuk memancing ikan. Seorang nenek yang selalu mencuci pakaiannya di tebing sungai itu, merasa kasihan melihat Han Xin yang hidup menderita. Jadi, pada suatu hari dia pun berbagi makanannya dengan Han Xin. Han Xin sangat terharu hingga menitis air mata ketika menerima bantuan yang tidak disangka-sangkanya itu. Dia mengatakan kepada nenek itu,
"Saya pasti akan membalas budi baik nenek pada suatu hari nanti."
Nenek itu pula menjawab dengan marah:
"Kamu anak yang sehat dan kuat, tetapi tidak mampu mencari rezeki sendiri. Saya hanya merasa kasihan kepada kamu. Siapalah yang mengharapkan balasan budi dari kamu!"
Mendengar kata-kata nenek itu, Han Xin merasa sangat malu. Cita-citanya untuk mengubah nasib dirinya terus tersemat dalam hatinya.
Pada suatu hari, seorang anak yang sekampung dengan Han Xin melihat Han Xin membawa sebilah pedang di pinggangnya. Dia menyangka Han Xin seorang yang penakut. Maka, dia menahan Han Xin di depan pasar, lalu mengatakan:
"Jika kamu berani, tikamlah saya dengan pedang kamu. Jika kamu penakut, kamu harus merangkak dari bawah selangkangan saya."
Setelah berpikir beberapa lama, Han Xin, dengan diam-diam, merangkak di bawah selangkangan orang itu.
Sebenarnya, Han Xin adalah seorang yang sangat berakal. Dia memiliki bakat yang tinggi dalam bidang militer. Melihat situasi di seluruh negeri China masih sangat bergolak pada saat itu, dia berkonsentrasi sepenuhnya untuk mempelajari taktik perang dan membuat latihan silat. Pada tahun 209 sebelum Masehi, pemberontakan kaum tani untuk melawan pemerintahan Dinasti Qin telah terjadi secara besar-besaran. Han Xin telah bergabung pasukan yang dipimpin oleh Liu Bang, yang akhirnya mendirikan pemerintahan Dinasti Han setelah Dinasti Qin ditumbangkan. Dengan keberanian dan kebijaksanaannya yang luar biasa, Han Xin telah menang dalam setiap peperangan. Akhirnya dia menjadi seorang hulubalang kanan yang kompeten, setelah membuat jasa yang sangat besar kepada Liu Bang yang menjadi kaisar pertama Dinasti Han.
Catatan Keterangan:
Peribahasa "Kua Xia Zhi Ru" ini mengacu pada orang atau golongan yang sanggup menerima penghinaan sementara biarpun diminta merangkak di bawah selangkangan orang. Orang atau golongan dengan sifat ini diyakini dapat sukses pada suatu hari nanti, baik dalam kehidupannya, maupun dalam karirnya.
Wednesday, May 20, 2015
Sanggup Menerima Penghinaan Biarpun Diminta Merangkak di Bawah Kelangkang Orang
Related Posts:
Alat pendeteksi gempa bumi zaman dinasti Han timur Pada zaman Dinasti Han Timur, di sekitar kota Luoyang, ibu nergara China pada saat itu, sering terjadi gempa bumi. Menurut catatan sejarah, selama lebih 50 tahun, yaitu mulai tahun 89 sampai tahun 140 Masehi, 33 kali gempa … Read More
Legenda pernikahan gadis cantik dengan dewa sungai kuning Ximen Bao hidup di zaman Dinasti Wei, yaitu pada abad ke-5 sebelum Masehi. Dengan bakatnya yang serba bisa, dia dikirim ke Kabupaten Ye untuk menjadi kepala kabupaten itu. Setelah menjabat, dia pun memanggil beberapa orang … Read More
Chu Long membujuk Ibu Suri Zhao Pada zaman Negara-Negara Berperang, yaitu abad ke-5 sebelum Masehi, negeri Zhao diperintah oleh Ibu Suri Zhao. Ketika itu, negeri Qin ingin menyerang negara Zhao. Jadi, negeri Zhao terus meminta bantuandari negara Qi yang m… Read More
Bunuh Tiga Ksateria dengan Dua Biji buah persik Konon, pada abad ke-7 sebelum Masehi, ada tiga orang kesateria di negara Qi, Mereka adalah Tian Kaiqiang, Gu Yezi dan Gongsun Jie. Ketiga orang kesateria yang gagah berani itu sangat disukai oleh raja negeri Qi. Karena terl… Read More
Dewa Puisi China Li Bai Li Bai yang berasal dari etnis Han dilahirkan pada tahun 701 dan meninggal dunia pada tahun 762 Masehi. Dia mendapat gelar "Qing Lian Ju Shi" (Penghuni di tebing Danau Bunga Teratai Hijau) masih memiliki nama sampi… Read More
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.