Untuk tahun 2015-2019, Pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo akan membangun sejumlah proyek infrastruktur di berbagai daerah Indonesia. Proyek infrastruktur tersebut antara lain meliputi pembangunan pelabuhan, jalan raya, jalan kereta api, bandara, tol laut, kawasan ekonomi khusus, kawasan industri, dan pembangkit listrik. Pernyataan ini disampaikan oleh Duta Besar LBBP RI untuk RRC, Soegeng Rahardjo ketika menyampaikan paparan di depan jajaran pimpinan SANY Heavy Industry Group di Beijing tanggal 8 April 2015.
Duta Besar RI lebih lanjut menyampaikan bahwa pembangunan proyek infrastruktur tersebut dilaksanakan sejalan dengan visi dan misi Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi sebesar 7 %-8% pada periode 2017-2019, Indonesia harus melaksanakan proyek-proyek infrastruktur berskala besar. Untuk itulah, Pemerintah Indonesia merencanakan pembangunan sejumlah proyek dan secara giat mengundang investor asing untuk terlibat dalam pembangunan proyek-proyek dimaksud.
Keterlibatan investor asing sangatlah diperlukan karena Pemerintah Indonesia hanya dapat mendanai 25% dari US$ 460 milyar kebutuhan pembangunan proyek dimaksud. Sisanya diharapkan dapat dipenuhi dari investor asing maupun lembaga keuangan regional dan multilateral seperti Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) dan lainnya.
Untuk menarik minat investor asing dimaksud, Pemerintah Indonesia telah melakukan pembenahan iklim investasi di tanah air. Dalam hal ini, Dubes RI menyampaikan mengenai penyederhanaan proses perijinan di Badan Koordinasi Penanaman Modal. Dijelaskan pula bahwa upaya ini akan dilakukan secara berkesinambungan dengan tujuan menciptakan rasa nyaman bagi investor asing dalam melakukan bisnis di Indonesia.
SANY Heavy Industri merupakan perusahaan swasta penghasil alat berat terbesar di RRC, yang saat ini juga bergerak di sektor energi dan pertambangan. SANY pernah terlibat dalam pembangunan jembatan Suramadu, melalui suplai alat-alat berat yang dimiliki. Saat ini, mereka juga telah melakukan investasi di Indonesia dan merencanakan membangun pabrik di Karawang untuk memproduksi alat berat. Ke depan, SANY merencanakan ikut terlibat dalam pembangunan proyek infrastruktur di Indonesia, baik sebagai investor, constructor, maupun operator.
Monday, April 13, 2015
PELUANG PROYEK INFRASTRUKTUR DI INDONESIA BAGI PERUSAHAAN CHINA
Related Posts:
BCA rekrut 1000 pramugari di Hangzhou Beijing Capital Airlines (BCA) merekrut 1.000 pramugari di Hangzhou, provinsi Zhejiang, China timur. Rekrutmen terbuka untuk para kandidat yang memiliki penampilan cantik, temperamen yang baik, kemampuan bahasa yang sang… Read More
Bisnis menjadi operator Drone lagi booming di China Industri drone secara bertahap menjadi properti panas di China dengan digunakan secara luas dalam bidang pertanian, casting film dan sektor pengiriman, pelatihan bagi operator untuk mendapatkan lisensi juga menjadi popul… Read More
China permudah izin tinggal permanen bagi tenaga kerja asing Orang asing yang ingin mendapatkan izin tinggal permanen di China akan segera merasa lebih mudah, ketika pemimpin tertinggi China telah berjanji untuk meringankan persyaratan dan merampingkan prosedur untuk pelamar untuk me… Read More
Jepang harus Terus Minta Maaf sampai Diampuni Negara-negara yang pernah dijajah Jepang Yukio Hatoyama Mantan Perdana Menteri Jepang Yukio Hatoyama dalam pidatonya kemarin di Tokyo mengatakan, Jepang harus terus memohon maaf kepada negara-negara penderita perang, sampai diampuni penuh oleh negara-negara terse… Read More
Pembangunan bandar informasi China-ASEAN China News Service: Forum Informasi China-ASEAN yang bertema "Internet+Jalur Sutara Laut- Kerja Sama, Saling Menguntungkan dan Menang Bersama" ditutup di Nanning, Guangxi. Wakil Direktur Kantor Informasi Internet Negara Chi… Read More
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.